Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Beyoncé

Guna rayakan Juneteeth, atau hari yang memperingati pembebasan perbudakan warga berkulit hitam di Amerika Serikat pada 19 Juni kemarin, Beyoncé Knowles telah luncurkan sebuah surprise single. Bertajuk “Black Parade”, Beyonce merayakan hari tersebut dengan sebuah single energetik yang menjunjung tinggi budaya-budaya Afrika Amerika sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan aktivisme #BlackLivesMatter.

Rilis di tengah gerakan sosial yang kini mengglobal, Beyoncé pun tak ragu-ragu dalam mengungkit aktivisme dalam lagu ini. Dengan bait lirik seperti “Rubber bullets bouncin’ off me”, penyanyi tersebut menyinggung kebrutalan polisi serta demonstrasi-demonstrasi yang belakangan ini terjadi. Sedangkan melalui bait “Made a picket sign off your picket fence”, Beyoncé berbicara mengenai “American life” yang selalu terkesan eksklusif bagi mereka yang berkulit putih, dan bahwa gerakan #BlackLivesMatter ingin menuntut perubahan yang signifikan untuk menghentikan rasisme di Amerika Serikat.

Selain sebuah lagu penyemangat akan aktivisme, “Black Parade” juga merupakan anthem kuat yang mengajak komunitas berkulit hitam di Amerika Serikat untuk selalu bangga akan kultur mereka. Dalam lagu tersebut, ia pun mengangkat beberapa referensi-referensi penting, seperti simbol Ankh, motif Dashiki, serta styling natural bagi rambut afro ataupun gaya rambut dreadlocks yang kerap mendapat stigma dari masyarakat Amerika Serikat. 

Tak hanya itu, Beyoncé juga telah luncurkan sebuah direktori berjudul “Black Parade Route” yang berisi bisnis-bisnis dari pengusaha berkulit hitam guna membangun dan menyemangati komunitas berkulit hitam di Amerika Serikat.

Dengarkan “Black Parade” dari Beyonce melalui berbagai layanan streaming musik atau melalui tautan di bawah ini.