Pullo Rilis “Common Wine” Sebagai Karya Ketiga dalam Enam Tahun
Kuintet post-punk asal Medan, Pullo. Merilis album penuh perdananya bertajuk “Common Wine”
Teks: Marsha Huwaidaa
Foto: Pullo
Pullo, kuintet post punk asal Medan baru saja merilis album penuh perdananya bertajuk Common Wine. Album yang mengadaptasi spirit post punk, darkwave, gothic rock, dan electronic body music berisikan dua belas lagu yang diproduseri oleh Zaini Vila dan dirilis oleh label rekaman asal Jakarta, Ordo Nocturno.
Common Wine digarap selama lebih kurang dua tahun dengan proses rekaman yang melalui dua proses studio melalui kota berbeda, studio Showbox dan Brokenstrings (Medan), dan Noise Lab Studio (Jakarta). Band yang telah berdiri sejak 2016 beranggotakan Rally Jachmoon (vocal), Gavin siregar (drum), Valdi Fahrizi (gitar), Faiz Fadhilah (gitar), dan Ranggi Ramadhan (bas). Proses penggarapan album ini tidak lepas dari peran musisi tamu seperti Aul Daytona (Pijar), Ais Marciano, Andini CL, dan Haryo Widi (Tarrkam).
Pada album terbarunya, proses mixing diperhalus dan nada vokal diambil lebih rendah agar terasa lebih dewasa yang dilengkapi dengan aransemen gitar dan bas yang lebih rumit. Common Wine dibuka dengan triplet bertempo lamban dengan judul “Adam”, “Truthwise”, dan “Common Wine”. Dalam beberapa lagu, terdapat perbedaan suasana yang dipengaruhi oleh isian piano dan synthesizer.
Penulisan Common Wine ditulis dengan spontan selama durasi 10-15 menit. Seluruh lagu dalam album ini merupakan cerita acak dan fiksi yang terpikirkan selama periode pendek tersebut. Kemudian, pada urutan nomor selanjutnya pada “Warmest Heart”, lantunan nada dipersembahkan secara hangat, bergaya eksplisit saat bercerita, juga mengalun manis dan sederhana.
Common Wine menjadi kumpulan karya ketiga dari Pullo yang sudah produktif berkarya selama lebih kurang enam tahun. Pullo sempat merilis album pendek Age of New Life pada 2017, juga A Dark Belief pada 2019, di mana A Dark Belief menjadi pertanda kali pertama mereka bernaung bersama Ordo Nocturo.