Teks: Brigita Olga
Foto: Bandcamp

Sebagai salah satu penggerak skena musik dansa underground di Indonesia, Midnight Runners kembali melepas EP yang mengajak setiap pendengarnya untuk meramaikan lantai dansa. Lewat EP berjudul “Asia Africa IV”, duo musik elektronik asal Kota Kembang ini kembali meramu tembang-tembang lawas menjadi sarat irama funk, soul dan boogie dalam balutan instrumen elektronik.

Lewat rilisan ini, Midnight Runners ingin memberi penghormatan terhadap hingar bingar musik dansa yang sempat memeriahkan dunia malam pada era 70-an. Menghadirkan komposisi dengan bass line groovy, diiringi tabuhan perkusi dan terompet, 6 trek yang mereka rancang kental dengan nuansa retro. Namun tidak hanya mengedepankan segi vokal, beberapa trek mencoba memperlihatkan percampuran musik tradisional dan modern, di antaranya pada lagu “Solo River” yang mengemas ulang lagu “Bengawan Solo”, “Great Cosmic Of China” serta “Good Space of China” yang kental dengan sound suling bambu khas Tiongkok.

Tentu eksistensi Midnight Runners bisa menjadi pertanda bahwa disko bukanlah genre yang bergantung pada tren atau lifestyle. Lewat karya-karya segar yang terus mereka hadirkan, mereka pun seolah ingin menggarisbawahi satu kalimat yang kini kian sering diucap dan diamini, yaitu “disko belum mati”.