Melanjutkan Kisah “folklore”, Taylor Swift Mengeluarkan “evermore”
Sejak “folklore” rilis, Taylor Swift bercerita bagaimana ia dan timnya tidak bisa berhenti membuat musik.
Teks: Niskala H. Utami
Foto: Taylor Swift
Untuk pertama kalinya, Taylor Swift merilis dua album dalam setahun. Bernama “evermore”, album kedua ini mengikuti kesuksesan “folklore”. Berita ini hadir ketika Taylor Swift mengungkapkan di media sosial bahwa ia akan mengeluarkan album baru malam itu. Tanpa promosi lain, penggemar penyanyi indie folk ini terkejut dan menunjukkan dukungan mereka melalui media sosial.
Taylor Swift mendefinisikan “evermore” sebagai adik kandung dari “folklore”. Tidak lama setelah “folklore” rilis, Taylor Swift bercerita bagaimana ia dan timnya tidak bisa berhenti membuat lagu. Awalnya, Taylor tidak mempunyai rencana untuk merilis album dalam waktu dekat. Namun, saking tertariknya dalam dunia “folklore” yang ia ciptakan, Taylor akhirnya memutuskan untuk meneruskan kisahnya.
Sebagai adik kandung “folklore”, “evermore” lebih mendorongkan gaya dari album sebelumnya. Karena Taylor sudah menemukan suara yang cocok, ia bisa lebih bermain dengan gaya dan genre. Seperti yang ditemukan dalam “no body, no crime”, di mana Taylor kembali ke akarnya dan mencampurkan genre country dan indie folk. Dalam 15 track dan dua bonus track untuk versi deluxe, “evermore” mencerminkan bagaimana Taylor Swift sudah menemukan identitas dirinya.
Tidak lama setelah merilis album “evermore” adalah video musik untuk “willow”, single pertama dari album tersebut. Sambil mengenakan pakaian yang indah, Taylor Swift mengikuti sebuah benang yang membawanya ke dunia mistis. Dengan nuansa fairytale, video musik “willow” mengingatkan kembali atas video musik lama Taylor seperti “Love Story”, “Safe and Sound”, dan “Out of the Woods”.
“evermore” sudah bisa didengarkan di platform musik Spotify dan Apple Music. Saksikan juga video musik “willow” melalui tautan berikut.