Guide to Enjoy We The Fest 2018
Dari festival yang sustainable dan accessible untuk semua, lineup berisi musisi-musisi lokal dan internasional hingga deretan zona baru, berikut sederet hal yang perlu kita ketahui untuk menikmati suasana di We The Fest 2018.
Words by Ghina Sabrina
Cover: Anthony Kosasi
Akhir pekan ini, dari 20 hingga 22 Juli 2018, We The Fest akan kembali lagi datang di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Setelah sebelumnya bertempat di Parkir Timur Senayan, festival ini telah berkembang pesat dalam segi jumlah penonton, musisi yang diundang, dan juga konsep baru yang membuat festival ini semakin menarik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kita ketahui untuk menikmati suasana di We The Fest 2018.
Wujud Nyata Festival Untuk Semua
Tahun ini, ada penekanan yang kuat pada kata “We” di We The Fest. Demi festival yang lebih inklusif bagi semua pengunjung, We The Fest bekerja sama dengan British Council dalam program “Sama Bisa Bisa Sama” yang menyediakan area menonton khusus bagi orang-orang yang berkursi roda. Selain adanya program tersebut, akan hadir sign language interpreters di beberapa penampilan untuk memvisualisasikan musik untuk penyandang tuna rungu. Ini adalah salah satu hal yang patut untuk dirayakan, dengan semakin banyak festival yang dibuat, kita harus menetapkan standar-standar baru supaya apa musik semakin nyaman dinikmati oleh siapapun.
Bersenang-senang Sembari Menjaga Lingkungan
Selain menjadi festival yang accessible, We The Fest kali ini mengusung kampanye “We The Change” yang mendorong para pengunjung untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan melalui program daur ulang plastik menjadi pakaian bernama “Bottle2Fashion” yang bekerja sama dengan H&M dan Danone. Oleh karena itu, sembari menonton musisi favorit, pengunjung juga dapat belajar tentang caranya menjaga lingkungan.
Kolaborasi dengan Twilo Corner dan Kinosaurus
Tahun ini We The Fest telah mempersiapkan sebuah zona baru yang akan turut memeriahkan rentetan acara-acara yang sudah ada. Berkolaborasi dengan Twilo Corner, sebuah skate park dari Jakarta, akan ada tempat bermain skateboard bernama WTF Skate Park di area festival nanti. Selain menonton acara musik, para pengunjung dapat bermain skateboard di arena skate park yang sudah disediakan dan juga dapat menyewa skateboard di sana. Arena ini terbuka untuk semua umur dan semua tingkat keahlian, karena akan ada pelatih yang mengajar sekaligus penjaga para pendatang yang ikut serta. Selain itu, bekerja sama dengan Kinosaurus, akan hadir kembali WTF Cinema Club yaitu sebuah silent cinema yang akan menyiarkan film-film pendek hasil kurasi dengan British Council, Kinosaurus, dan Institut Francais d’Indonesie.
Memperkenalkan WTF Con yang Mengajak Kita Untuk Kembali Mengunjungi Kantor Pos
Selain skatepark, zona baru selanjutnya adalah WTF Con yang merupakan satu hall tambahan yang akan menjadi platform untuk berbagai brand, institusi, dan organisasi untuk menampilkan berbagai hasil karya dan program interaktif seperti instalasi musik/seni, fashion items, dan berbagai aktivitas lainnya. Salah satunya adalah WTF Post Office, yang merupakan sebuah kantor pos hasil kolaborasi antara We The Fest dengan Pos Indonesia di mana para pengunjung dapat mengirim kartu pos kemana pun dengan kartu pos yang didesain dengan tema We The Fest 2018 dan juga membuat perangko khusus yang unik. Top Recommended Australian Online Casinos – i-casinos.net
Sajian Makanan Khusus edisi We The Fest
Para pengunjung festival juga akan dihibur dengan deretan restoran milik Ismaya yang identik dengan konsep yang berbeda-beda. Akan ada zona kuliner bernama “Eats & Beats” yang tak hanya menyajikan masakan yang menarik tapi juga menghadirkan pertunjukan masak dalam bentuk cooking stage. Selain itu, sebagai teaser untuk semua pengunjung nanti, telah hadir “Supper Series”, sebuah video seri yang menampilkan beberapa makanan dan minuman yang khusus dibuat untuk menu di We The Fest atas kolaborasi dengan beberapa restoran yang akan ada yakni Pizza e Birra, Kitchenette, Sejuice Me, Tokyo Belly dan banyak lainnya dengan musisi-musisi yang akan tampil di festival seperti Polka Wars, A. Nayaka, Bam Mastro, dan Diskoria.
Line-Up Paling Berwarna Sejauh Ini
We The Fest tahun ini memiliki lineup paling mentereng sekaligus paling berwarna. Telah diundang sejumlah musisi yang menarik untuk ditonton serta beberapa nama yang sebelumnya belum pernah tampil di Indonesia. Dari headliner berupa 23 musisi internasional yang mengusung lagu-lagu bertemakan girl power seperti Lorde dan SZA, rapper Vince Staples, R&B singer Miguel, indie-rock band alt-J dan The Neighbourhood, electronic music producer seperti Odesza, Basenji, What So Not, Louis the Child, Honne dan SG Lewis, hingga gitaris The Strokes yaitu Albert Hammond Jr. Begitupun dengan musisi lokal, akan ada 38 musisi yang memperlihatkan keberagaman kualitas musisi Indonesia yang diantaranya adalah 4 band pemenang kompetisi “WTF Submit Your Music” yaitu Garhana, Texpack Bitzmika, dan Garside. Selain itu akan ada Padi Reborn yang kembali bermusik setelah beristirahat selama 7 tahun, Fun On A Weekend X Emotion All Stars proyek electronic trio yang dipimpin oleh Winky Wiryawan, hingga band cadas Seringai.
–
Berangkat dari sederet hal yang seru di We The Fest 2018, sebutkan musisi yang kalian ingin tonton di kolom komentar di bawah ini dan 3 komentar pilihan akan memenangkan 3 daily pass.