Gorillaz Dikritik Oleh Banyak Penggemar Karena Mengunggah Konten NFT
Penggemar mengkritik Gorillaz karena dampak buruk NFT bagi lingkungan.
Teks: Rifqi Ramadhan
Foto: Nerdbot/BeTheChange
Memperingati hari jadi dua puluh tahun dari album debut mereka, Gorillaz mengumumkan bahwa mereka akan menjual sebuah NFT (non-fungible token) yang berisi collectibles untuk album tersebut. Akan tetapi pilihan Gorillaz untuk menjual NFT dikritik oleh banyak penggemar.
Duo kreatif Damon Albarn bersama Jamie Hewlett dikritik oleh para penggemar dikarenakan ternyata NFT memiliki dampak buruk terhadap perubahan iklim. Hal ini berbeda dengan apa yang Gorillaz coba suarakan melalui album mereka “Plastic Beach” yang mengangkat tema mengenai kerusakan iklim.
Dilansir dari platform Wired, penjualan dan pengunggahan NFT ternyata dapat memiliki dampak negatif terhadap iklim. Hal ini dikarenakan ternyata pengunggahan satu konten NFT selama sepuluh detik memakan daya hingga 8,7 meggawat. Bila dihitung jumlah daya tersebut sama dengan energi yang digunakan oleh satu rumah untuk setahun penuh.
“They made an entire album about the environment ten years ago but now don’t hesitate to do something that helps destroy the environment to make money.”, ucap salah satu penggemar melalui platform Twitter.
Karena banyak penggemar yang kecewa dengan pilihan ini, seorang penggemar bernama Jamie Bradner membuat sebuah petisi yang mendesak agar Jamie dan Damon membatalkan niat mereka untuk merilis konten dalam bentuk NFT. Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 penggemar menandatangani petisi tersebut dan diproyeksikan akan bertambah lebih banyak lagi. Akan tetapi untuk saat ini, belum ada statement resmi dari pihak Gorillaz mengenai kejadian ini.
Kritik terhadap Gorillaz membuka poin diskusi baru bahwa ternyata penggunaan NFT oleh seniman atau musisi dapat memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan.