.Feast Kembali ke Akar Suara Mereka dalam “Di Padang Lumpuh”
Tak luput dari social commentary yang khas, .Feast kembali bermain dengan unsur suara rock yang identik dengan karya-karya awal mereka.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: .Feast
Semenjak merilis single bertajuk “Di Luar Jaringan” pada Februari kemarin, .Feast telah kembal menyuguhi penggemarnya dengan single terbaru berjudul “Di Padang Lumpuh”. Dirilis pada 1 Mei kemarin, band beranggotakan Baskara Putra, yang juga dikenal dengan moniker Hindia, Dicky, Adnan, Fikriawan, dan Adrianus ini kembali ke akar suara mereka seperti karya-karya musik di masa awal karier mereka seperti single “Camkan” dan album “MULTIVERSES”.
Dengan durasi yang hampir mencapai empat menit ini, band rock tersebut juga tak lupa sajikan aspek social commentary yang identik dengan karya-karya musik mereka. Alih-alih bermain dengan unsur musik elektronik serta synthesizer seperti yang dilakukan dalam “Di Luar Jaringan”, kali ini band tersebut bermain kembali dengan instrumen yang terdengar lebih organik. Diawali dengan beat drum yang bersemangat dan kemudian diikuti dengan iringan gitar yang energetik, lagu ini mengkritik akan iklim dunia aktivisme dan kurangnya kebebasan untuk berpendapat di Indonesia.
Kritik dalam lagu inipun disampaikan dengan vokal yang juga kaya akan semangat oleh Baskara Putra. Lagu ini pun terinspirasi dari observasi-observasi anggota .Feast terhadap kehidupan aktivisme sosial yang mereka lihat semenjak mereka masih mahasiswa. Observasi-observasi tersebut pun berujung ke berbagai pertanyaan mengenai intensi dibalik suatu aktivisme, siapa yang berhak untuk berbicara, dan siapa yang berhak untuk menilai keikhlasan dibalik suatu bentuk aktivisme.
Single terbaru oleh .Feast ini diproduseri oleh Enrico Octaviano dan disertai oleh Bayu Perkasa sebagai principal engineer, Wisnu Ikhsantama Wicaksana sebagai vocal director, dan musisi Rayhan Noor pada bagian gitar.
“Di Padang Lumpuh” sudah dapat dinikmati melalui berbagai layanan streaming musik atau melalui tautan di bawah ini.