Teks: Wintang Warastri
Foto: Hypebeast

Berkat perkembangan media sosial, saat ini dirasa cukup mudah bagi para pelaku industri kreatif untuk mencapai popularitas, terutama lewat kedekatan dan transparansi mereka dengan para penggemarnya. Namun bukan berarti mereka yang memilih untuk tetap menjadi sosok misterius kehilangan tempat di kalangan peminatnya, seperti sosok William Emmanuel Bevan, seorang produser yang lebih dikenal dengan nama Burial. Memilih untuk menjaga kesan misterius dalam karya-karya idealisnya, Burial baru saja merilis EP terbaru bertajuk “Claustro/State Forrest” seperti yang dikabarkan Hyperdub.

Dengan “Claustro” berada di sisi A dan “State Forest” menyusul di belakangnya, Burial kali ini mengusung nuansa distopia. Kekhasan sang produser bisa didengarkan kembali lewat suara breakbeat patah-patah, dengan vokal yang terdistorsi ditimpali oleh suara-suara drum dan video game menyerupai suara konstan komputer rusak. Jika “Claustro” terdengar lebih rancak dan bertempo cepat, “State Forest” alih-alih membawa atmosfer lebih kaya lewat banyak dan beragamnya lapisan suara yang digunakan.

Keengganan Burial untuk menjadi transparan dan aksesibel terhadap publik menjadi satu bentuk kebebasan baginya untuk menjaga integritas artistiknya. Sejak debut albumnya lebih dari satu dekade lalu, ia berhasil menciptakan karya-karya penuh teka-teki yang ternyata menarik perhatian publik musik elektronik dan mengumpulkan penggemar setianya tersendiri. Nampaknya “Claustro/State Forest” masih mengikuti pola ini, dan semakin memantapkan posisi Burial sebagai salah satu referensi penting dari seni musik production-based.