Early Access Review: Jungle – Loving In Stereo
Album ketiga dari Jungle yang membuktikan perkembangan mereka sebagai musisi.
Words by Ghina Sabrina
Foto: Filmawi
Pada awal kemunculannya di tahun 2014, Jungle berhasil menarik perhatian publik dengan merilis debut album dan juga sederet video klip yang diiringi oleh misteri tentang sosok di belakangnya. Mereka adalah Josh Lloyd-Watson and Tom McFarland, duo produser asal Inggris yang memilih untuk membiarkan musik mereka berbicara. Hasilnya, mereka mencapai kesuksesan secara komersial tidak hanya lewat musik, namun juga dengan dance-focused visuals yang memiliki identitas kuat.
Tiga tahun setelah album kedua, Jungle kembali menghadirkan materi baru lewat album terbarunya “Loving In Stereo”. Dengan kabar ini, muncul pertanyaan bagaimana mereka akan mempresentasikan musik mereka kali ini. Apakah mereka akan mengulang ritme dan formula serupa seperti album-album sebelumnya?
Pertanyaan ini terjawab lewat dua single pertamanya “Keep Moving”, lagu antemik bergenre soul-disco, dan “Talk About It”, lagu dengan riff bass dan break drum penuh energi yang mengingatkan kita pada hal yang membuat mereka disukai sejak album pertama. Walau ada kemiripan secara style musik dengan single-single di album sebelumnya, yang membedakan adalah kemunculan elemen baru seperti nuansa musik Western ala “Morricone” di penghujung single pertama.
Terlepas dari dua single tersebut, ada dua trek yang mendengarkan musikalitas baru Jungle. Arah baru ini mulai terasa saat mendengarkan “Truth”, trek bernuansa retro pop dengan drum beat motorik yang juga menghadirkan guitar solo. Kemudian setelahnya, “What D’You Know About Me” memicu perasaan serupa lewat permainan melodi bass yang tidak kalah seru dengan iringan vokal yang mengikuti.
Jungle sepertinya cukup sadar tentang esensi elemen baru di album ketiga, oleh karena itu untuk pertama kalinya mereka mengajak dua musisi lain sebagai featuring artist untuk memberikan nuansa yang berbeda. Dalam “Romeo”, rapper Bas dipercaya untuk memegang kendali vokal sementara mereka mengiringi irama gitar yang vibrant dan bass yang powerful. Selain itu, dalam lagu “Goodbye My Love”, penyanyi keturunan Swiss-Tamil, Priya Ragu memberikan sentuhan R&B dan soul lewat suaranya yang lembut. Pemilihan dua musisi ini sebagai kolaborator pun berdampak baik pada keseluruhan album, seakan memberikan bumbu tambahan yang membuat pengalaman mendengar meninggalkan kesan yang lebih dalam. massage tantric near me.
Album ini juga bukan tanpa cela. Dalam beberapa trek seperti “No Rules” dan “Fire”, mereka masih kerap terperangkap dalam formula repetitif yang sudah hadir di dua album sebelumnya – yaitu berpegang pada one note falsetto, beat 4/4 simpel dan melodi bass yang agak melelahkan.
Secara keseluruhan, album ini seru untuk didengarkan dan sesuai dengan ekspektasi terhadap rilisan dari Jungle. Mereka paham betul tentang apa yang bisa memantik telinga pendengar lama maupun baru, meskipun pada album ini mereka berusaha untuk memunculkan hal-hal segar seiring dengan perkembangan mereka sebagai produser musik.
Walau keadaan kita sekarang masih jauh dari suasa pesta, tapi “Loving In Stereo” dapat menjadi soundtrack yang tepat untuk dapat mengiringinya suatu hari nanti.
–
Album “Loving In Stereo” dari Jungle sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik favorit mulai hari ini.