Teks: Winona Amabel

Foto: Kikagaku Moyo

Sebagai grup musik psikedelik multi-instrumentalis, Kikagaku Moyo meliputi spektrum musik yang luas mulai dari klasik India, krautrock, folk tradisional, hingga 70’s rock. Terbentuk di Tokyo sejak 2012 silam, tanggal 5 Oktober mendatang ini mereka akan segera merilis album studio keempatnya yang bertajuk “Masana Temples” bersama labelnya, Guruguru Brain. Kikagaku Moyo sendiri ingin menantang dan merekonstruksi konsep mereka tentang musik psikedelik melalui album ini, diproduksi oleh musisi jazz Bruno Pernadas dengan latar belakang musik yang cukup berbeda.

Sebagai perkenalan untuk “Masana Temples”, mereka merilis sebuah lead single “Dripping Sun” dan satu trek lain “Gatherings”. Drummer Go Kurosawa mengatakan bahwa trek “Dripping Sun” ini sendiri merupakan jenis lagu day trip yang dibawa untuk pergi mengeksplorasi dunia kemudian kembali ke rumah untuk tidur. Diawali melodi gitar yang menggaung dengan synthesizer, trek ini mengantarkan pada awang-awang. Vokal masuk diiringi funk santai yang memberikan rasa tentram, namun pada satu penggalan beralih ke riffs gitar menyalak hingga akhirnya ditutup dengan santai lagi. Dan memang benar, mendengarkan trek ini rasanya seperti kembali ke rumah dan mendapatkan rasa nyaman betapapun liarnya petualangan di luar seharian.

Selain “Dripping Sun” lagu yang juga sudah dirilis adalah “Gatherings”, diletakkan menjadi trek kesembilan di “Masana Temples”. Go Kurosawa mengungkapkan bahwasanya lagu ini merupakan trek tertua di album, mengekspresikan penjelajahan Kikagaku Moyo mengadopsi ide dan pengaruh dari tempat-tempat yang mereka datangi di negara lain. Dengan gemuruh riffs berat yang kemudian alurnya pecah menjadi krautrock tenang, “Gatherings” menawarkan kegairahan yang berkala pada periode tertentu.

Dua trek “Dripping Sun” dan “Gatherings” yang sudah dirilis ini betul merupakan perkenalan yang baik, mendorong excitement penggemar setia Kikagaku Moyo untuk album “Masana Temples”. Ia juga mengantarkan ekspektasi akan album penuh eksplorasi dan kompleksitas musik yang tidak hanya rapat, namun manis.