Teks: Mayra Tahir
Foto: Orange Cliff Records

­Setahun setelah rilisnya album “Anjing Tua”, Bin Idris telah kembali ke radar dengan hadirnya video musik untuk single “Rukun Warga”. Lagu folk yang bernuansa gitar akustik kini didampingi oleh sebuah video hasil karya Mardial, yang terkenal sebagai produser musik dan juga kreator konten.

Mengikuti struktur lagu “Rukun Warga” yang sederhana, konsep video musiknya pun dikemas dengan approach sama oleh Mardial. Narasi yang diungkapkan dari video tersebut merupakan sebuah gambaran literal dari lirik Bin Idris yang mengangkat keretakan kehidupan sosial masyarakat akibat perbedaan ideologi dan opini. Dengan sentuhan dari estetika Mardial yang dikenal unik, video ini sukses memberi unsur humor kepada lagu yang bisa terkesan datar dengan nada-nada gitar berulang.

Dengan kostum pohon, cat tubuh, dan kacamata hitam, Bin Idris memerankan sebuah pohon yang bernyanyi soal kerukunan yang sudah hilang antara masyarakat. Si pohon yang kerap menjadi saksi atas perilaku masyarakat bernyanyi dikelilingi pria bertopeng dan seorang dukun, menyampaikan lirik bernasihat seakan-akan disampaikan oleh sosok orang tua yang lebih bijaksana.

Suasana video pun terkesan sangat DIY (do-it-yourself) dikarenakan dengan pilihan Mardial yang sengaja menggunakan properti seadanya untuk mengolah inspirasi dari teater-teater sekolah. Pria-pria berkostum bertingkah seakan-akan sedang melakukan pementasan di panggung teater yang telah digantikan dengan rumput dan pepohonan kebun. Sosok pria dewasa dengan topeng kodok dan kostum dukun cukup menyeramkan, namun mungkin itulah tujuan dari Mardial dan Bin Idris. Sepertinya kolaborasi antara kedua pihak ini telah melahirkan karya yang sukses melawan ekspektasi terhadap sebuah lagu folk.