Bernadya Terjemahkan Rasa Resah Menanti Kepastian dalam Lagu “Apa Mungkin”
Meluncurkan karirnya sebagai solois bersama JUNI Records, Bernadya angkat tema ghosting dalam lagu perdananya.
Teks: Shadia Kansha
Foto: Bernadya/JUNI Records
Menyentuh topik yang tidak asing dalam ekosistem percintaan masa pandemi, ghosting menjadi tema lagu dari roster terbaru JUNI Records. Setelah berkarya dalam sebuah duo bersama kakaknya, Bernadya resmi meluncurkan karirnya sebagai solois dengan lagu bertajuk “Apa Mungkin.”
Lagu ini ditulis oleh Bernadya, menyadur pengalaman sahabatnya yang sering curhat padanya. Cerita-cerita tersebut menjadi bahan renungan baginya, bahwa hubungan tidak selalu berjalan didasari resiprokasi yang seimbang. Ketika komunikasi terhenti, disitulah pertanyaan-pertanyaan mulai menanti.
“Di lagu ini, aku mau mencurahkan isi kepala mengenai pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab mengenai sebuah hubungan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena curhatan teman, hingga hasil overthinking di malam hari,” bilang Bernadya.
Jika ditanya butuh waktu berapa lama untuk menggarap lagu tersebut, Nadya bercerita bahwa ia hanya membutuhkan waktu sehari untuk menulis lagunya. Tulisan tersebut kemudian dikreasikan bersama Rendy Pandugo yang berlaku sebagai produser musik lagu ini.
Lagu ini sengaja dibuat sederhana namun menempel di kepala. Dengan lirik yang ringan dan dekat dengan para pendengarnya, serta melodi yang mudah untuk diikuti, Bernadya merangkum perasaan resah dengan manis.
Perilisan lagu tersebut juga disertai dengan video yang tidak kalah manis. Disutradarai oleh Gilbert March, music video tersebut mempertunjukkan nuansa soft, beauty, dan teenage romance. Dalam video ini, para pendengar dapat melihat langsung penggambaran seorang wanita muda yang menantikan kepastian sambil menerka-menerka jawaban yang tak kunjung datang.
Lagu “Apa Mungkin” oleh Bernadya sudah bisa dinikmati di digital streaming platform favorit para pendengar.