Bagaimana Kota Solo Mengantarkan Iga Massardi, Kunto Aji, hingga Sal Priadi Mendapatkan Perspektif Baru tentang Kolaborasi
Para musisi Collabonation berkolaborasi bersama seniman dan musisi senior dari empat kota di Jawa dan Bali.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with IM3 Ooredoo
Teks: Deandra Aurellia
Foto: IM3 Ooredoo
Pandemi telah berjalan hampir dua tahun lamanya, membuat banyak lapangan pekerjaan tandus semenjak rangkaian pembatasan yang harus dijalani demi memutus rantai virus. Para seniman yang tidak bisa menggelar pertunjukan, salah satunya. Banyak yang harus banting setir demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagaimana cara mereka mengakali masa pandemi, namun tetap berkarya di sela-sela kesehariannya?
Melanjutkan rangkaian campaign kemerdekaan, IM3 Ooredoo mencoba menjawab pertanyaan di atas. Berwujud serial dokumenter, dan masih dibintangi musisi Collabonation: Iga Massardi, Kunto Aji, Petra Sihombing, Sal Priadi, Asteriska, dan Rendy Pandugo – empat episode dari series ini akan menceritakan pertemuan mereka dengan sosok seniman dan kelompok musisi dari empat kota yaitu Solo (Barata Sena & Gondrong Gunarto), Yogyakarta (Shaggydog), Bandung (Mocca), dan Bali (Navicula). Bahu membahu mengatasi keadaan yang penuh tantangan ini, mereka bertukar pikiran sambil memperdalam peran musik yang ternyata bisa mempersatukan dan membantu komunitas sekitar dan sesama.
“Collabonation Road To Unity – Bersatu untuk Bangkit ini bercerita tentang bagaimana para musisi muda yang terlibat di Collabonation bisa mendatangi musisi yang lebih senior untuk mempelajari pengalaman dan pola pikir mereka mengenai bagaimana agar tetap bisa survive di era pandemi ini dan memberikan insight baru bagi teman-teman,” ucap Iga Massardi.
Puncak dari perjalanan ini adalah penampilan kolaborasi spesial dari para musisi Collabonation dengan para seniman dari kotanya masing-masing, sembari menunjukkan warna dari masing-masing kota yang didatangi. Seperti pada episode pertamanya yaitu Solo, Sal dan kawan-kawan bertemu dengan musisi senior, Gondrong Gunarto dan seniman Barata Sena. Gondrong Gunarto dan Barata Sena menunjukkan bagaimana mereka mengolah kayu menjadi alat bermusik dan seni yang tak hanya unik secara visual, tetapi juga berkarakter secara suara.
Dari segi perspektif, Barata Sena juga membagi gagasan yang menarik soal kolaborasi: alih-alih menganggap rayap sebagai hama kayu, Barata justru melihatnya sebagai kolaborator untuk berkarya. Beliau merespon kayu yang telah dimakan rayap dan mengolahnya menjadi pola-pola seni yang mengarahkannya dalam menjadi karya kriya kayu.
Hasil kolaborasi Barata Sena dengan alam kemudian diinterpretasikan ulang oleh kelompok musik pimpinan Gondrong Gunarto menjadi sebuah komposisi bersama Sal Priadi, Kunto Aji, Iga Massardi dan Petra Sihombing. Mereka membawakan musik tradisional dengan pendekatan yang cukup eksperimental, namun tetap dalam ranah pop yang dilengkapi dengan koreografi. Menghasilkan salah satu momentum penting dalam kolaborasi lintas disiplin anak-anak bangsa di tahun ini.
Tak hanya itu, di video ini kita juga diajak untuk merenungkan kembali situasi sulit pandemi dan bagaimana kita menghadapinya. “Selama jadi seniman, saya mengalami banyak kesulitan. Tapi kesulitan itu membuat kita kuat dan tangguh. Jadi saya tidak pernah menolak saat harus dihadapkan dengan kesulitan-kesulitan ini,” ujar Barata Sena. Mengingatkan tentang bagaimana semangat untuk bertahan dan bergerak bersama seperti inilah yang membuat kemerdekaan bangsa kita terus bertahan hingga sekarang.
Kemerdekaan memang termanifestasi dalam berbagai bentuk. Kali ini, IM3 Ooredoo bertujuan memperkuat nilai persatuan, gotong royong, budaya yang amat melekat di keseharian rakyat Indonesia. Melalui campaign ini, IM3 Ooredoo berharap untuk menginspirasi Indonesia agar menjaga semangat bersatu, berkolaborasi, dan berkarya dalam keadaan apapun.
Episode pertama yang menceritakan perjalanan para musisi Collabonation ke kota Solo telah ditayangkan secara Premiere pada tanggal 24 September 2021. Mari tonton untuk melihat bagaimana beberapa seniman lintas dimensi dan lintas generasi berkolaborasi, sembari untuk mendapat inspirasi tentang perspektif penting yang menguatkan kita saat menghadapi situasi sulit pandemi di sini.