Teks: Setto Lintang
Foto: Eleanor Petry

Sudah terhitung setengah dekade lamanya sejak Alvvays merilis album keduanya, Antisocialites. Setelah penantian panjang, kuintet indie-pop tersebut akhirnya merilis “Pharmacist”—single terbarunya—bersamaan dengan pengumuman album ketiganya yang akan diluncurkan pada 7 Oktober mendatang.

Selain menjadi single penanda bagi era baru bermusiknya, “Pharmacist” turut berperan sebagai trek pembuka dalam album terbarunya yang bertajuk “Blue Rev”. Produksi album yang mulai direkam sejak Oktober tahun lalu tersebut turut digawangi oleh sound engineer andalan para musisi indie-rock: Shawn Everett. Sebagai seorang sound engineer, Shawn memiliki portofolio yang gemilang, sebut saja Weezer, Julian Casablancas, Perfume Genius, Grizzly Bear, hingga Kacey Musgraves.

Dilansir dari rilis persnya, proses produksi “Blue Rev” sebetulnya telah dilakukan setelah Alvvays meluncurkan “Antisocialites”. Namun, mereka kemudian dihadapkan dengan musibah secara beruntun: mulai dari rekaman demo yang dicuri dari apartemen sang vokalis, banjir yang hampir merusak semua peralatan bermusik, kebijakan lockdown di masa pandemi yang menghambat kegiatan latihan, sampai regulasi perbatasan Kanada yang menghambat kedua anggota baru mereka untuk bepergian.Terkait dengan anggota baru, Alvvays telah mengubah formasinya selepas drummer lawasnya, Phil Maclsaac, hengkang untuk meniti karirnya sebagai desainer grafis. Kini, formasi terbaru dari Alvvays melibatkan Sheridan Riley pada drum dan Abbey Blackwell sebagai bassist baru.

Dengan repertoar sepanjang 14 lagu, “Blue Rev” akan menjadi album terpanjang Alvvays sekaligus—dikutip dari rilis persnya—”album dengan harmonisasi terpadat” dan “lirik yang provokatif”.

Bulan lalu, Alvvays telah mengumumkan tur musim gugurnya di Amerika Serikat dan turut meramaikan festival musik yang digelar oleh Courtney Barnett, Here and There Festival.