Foto: Akamady Records

Era 2012-2013 bisa disebut sebagai masa hidupnya tren koleksi vinyl di kota-kota besar Indonesia. Jika biasanya orang-orang mengoleksi album vintage, pada periode ini justru banyak unit musik lokal yang berupaya merilis karyanya dalam bentuk vinyl, salah satunya adalah Akamady Records. Berawal sebagai proyek bersama antara Gerhan Ferdinal, Jonathan Kusuma dan Pattra Pangestu, label ini sukses menyumbang salah satu vinyl 7-inch collectible berjudul “Musik Akamady” buatan Komodo.

Setelah vakum hampir 5 tahun, Akamady yang dulunya fokus pada rilisan fisik kini beralih pada platform digital Bandcamp. Berada di bawah arahan Gerhan, label ini baru saja merilis kembali album “Musik Akamady” pada tanggal 30 November lalu. Tentu masih dengan ciri khas Komodo yang memiliki karakter musik percussive dan dub, album digital tersebut dilengkapi dengan tambahan beberapa lagu baru berupa versi instrumental, versi 7-inch serta bonus lagu baru.

Walau sempat berhenti merilis lagu sejak bekunya label ini, Komodo (Gerhan) sendiri tetap memproduksi sederet lagu tiap tahunnya. Masih memiliki spirit eksperimental, ekspektasi akan pergerakan label ini dalam bentuk digital semakin tinggi. Ke depannya, Akamady Records turut scouting produser atau unit-unit musik melalui proses kurasinya Gerhan. Mengingat amunisi lagu yang tersedia dan sisi produktivitasnya, sepertinya kita bisa berharap akan mendapati rilisan baru dengan ragam sound reggae, techno hingga disco dalam waktu dekat. CAROLINE DE JAIE movies https://pornsok.com/pornstar/caroline-de-jaie .