20 Musik yang Kami Nantikan di 2020
Dipersembahkan oleh Oronamin C, kami memilih 20 musisi Indonesia yang kami nantikan rilisannya di tahun 2020 ini.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with Oronamin C
Teks: Avicena Farkhan Dharma
Tahun 2020 telah memasuki pekan keempat, dan dengan begitu, kita juga memasuki bulan pertama di dekade baru ini. Untuk menyambut dekade baru dalam skena permusikan negeri, kami merangkum 20 musisi yang albumnya patut dinantikan di tahun yang baik ini. Simak daftarnya berikut sembari menikmati Oronamin C dengan kandungan vitamin C, B, dan madu yang akan menjaga daya tahan tubuhmu dalam menghadapi tahun yang baru. Enjoy!
Sal Priadi
Tahun 2019 adalah tahun yang baik untuk musisi solo, banyak nama baru muncul, banyak pula rilisan yang diapresiasi baik oleh publik. Salah satu nama yang mencuat adalah Salmantyo Ashrizky Priadi. Beberapa single yang ia rilis mengisi daftar putar banyak kepala, meski sebenarnya Sal belum memiliki rilisan album penuh. Tahun ini, album yang dinantikan itu akhirnya akan datang. Dengan judul, “Berhati”, album ini dijadwalkan untuk rilis pada bulan Februari 2020 mendatang. Dibantu oleh Lafa Pratomo (Danilla, Polka Wars) dan Alvin Witarsa (komposer) sebagai arranger, rencananya peluncuran album akan diikuti oleh tur pada tahun yang sama. Berisikan sebelas trek, salah satu single dari album ini dikabarkan akan rilis di akhir bulan Januari.
White Shoes and The Couples Company
Rekan-rekan seangkatan White Shoes di Aksara Records seperti Sore dan The Adams mengisi tahun lalu dengan mengeluarkan rilisan, membuat kita bertanya-tanya kapan kiranya kita akan mendapat musik baru dari White Shoes and The Couples Company (WSATCC). Untungnya, secercah harapan muncul saat belakangan akun instagram WSATCC memperlihatkan bahwa band sedang intens dalam sesi rekaman di Syaelendra Studio, Fatmawati, Jakarta. Melihat bagaimana rilisan Sore dan terutama The Adams mendapat respon positif, tak sabar rasanya mendengar bagaimana Sari, Ale, John, Mela, Ricky dan Rio akan datang dengan materi baru. Semoga bisa segera!
The SIGIT
Rasanya sudah terlalu lama kita menunggu untuk album ke-3 The SIGIT. Sempat dikabarkan akan rilis pada 2016 silam, album terbaru Rekti c.s. masih belum nampak hingga tahun lalu. Kabar terakhir menyebutkan bahwa proses rekaman untuk suksesor album “Detourn” (2013) sudah rampung, dengan materi yang mencukupi untuk membuat double album. Album ini disebutkan akan memiliki perubahan drastis secara musikal, dan untuk pertama kalinya, The SIGIT akan mengeksplorasi lirik berbahasa Indonesia.
Diskoria
Salah satu nama yang bisa mewakili perkembangan ragam musik Indonesia dalam dua tahun terakhir ini adalah Diskoria. Mereka adalah salah satu unit yang bertanggung jawab atas kebangkitan musik disko pada skena musik Indonesia hari ini. Tahun lalu, Diskoria menunjukkan bahwa mereka akan mengembangkan diri dengan melangkah lebih jauh dengan merilis single berjudul “Balada Insan Muda”. Duo Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat ini sedang dalam proses rekaman materi baru, dikabarkan di rilisan mendatang Fadli akan bermain bass dan Merdi memainkan drum. Sebuah kabar baik yang sangat seru untuk ditunggu.
Laze
Havie Prakasya a.k.a Laze tengah mengerjakan materi baru untuk album ke-3. Laze membuka tahun ini dengan merilis single baru berjudul “Dari Jendela”, berkolaborasi dengan Ben Sihombing. Lagu ini adalah single ketiga Laze dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Akan menarik untuk mendengar eksplorasi musik Laze di album ke-3 nanti, mengingat album “Waktu Bicara” (2018) telah menempatkan Laze pada lapisan atas skena hip-hop di Indonesia.
Parlemen Pop
Pada November 2019 lalu, kolektif Parlemen Pop merilis single terbaru berjudul “Kelana Asmara”. Seperti single “Gairah Asmara” yang rilis beberapa bulan sebelumnya, sosok di balik karya ini adalah Randy MP (Divisi62) yang berlaku sebagai produser dan komposer. Usai mengeluarkan dua buah single yang kental dengan beat groovy yang dipandu oleh bassline dominan, rilisan album kolektif yang terdiri dari Randy MP, Savitri Sofwan, Harsya Wahono, dan Danang Prananda ini akan menjadi salah satu yang paling kami tunggu.
Sociemess
Bingar pada single pertama Sociemess berjudul “Societal” membuat kita penasaran dan menantikan kiprah band yang di antaranya digawangi oleh Egi (Fuzzy, I), Rizki & Meigy (Pipepole), Dzikri (Thunder Sanchez) ini. Menarik melihat bagaimana band lokal bisa mencampur suasana industrial dengan post-punk dan krautrock dengan matang di rilisan yang diarsiteki Alyuadi (Heals). Semoga mereka bisa mempertanggungjawabkan pancingan ini di rilisan album penuh tahun ini.
Stephanie Poetri
Sempat masuk di album kompilasi “Head in The Clouds II” milik 88rising pada 2019 lalu, tahun ini bisa menjadi tahun yang besar untuk karier internasional Stephanie Poetri. Usai dikontrak secara resmi oleh 88rising pada Agustus 2019, akan menarik untuk melihat bagaimana Stephanie mengembangkan karya seusai “I Love You 3000” miliknya. Melihat bagaimana 88rising bisa memberikan rumah bagi album “The Sailor” yang cukup eksploratif dan album Niki yang visualnya dikerjakan oleh legenda Hajime Sorayama, Stephanie Poetri memiliki segalanya untuk menempatkan namanya di telinga dunia.
BAP.
Dengan lirik yang mengandalkan intimacy dan gaya produksi yang mencampuradukkan berbagai gaya, karya-karya BAP. adalah rilisan rap paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Rapper dan producer yang memiliki nama asli Kareem Soenharjo ini tengah mengumpulkan materi untuk merilis album baru pada tahun ini. Meski sempat kehilangan materi album di hardisk yang raib, Kareem menyatakan bahwa ia tetap bersemangat untuk mempersiapkan rilisan baru. Dan, berdasar sumber yang terpercaya, kabarnya album baru dari BAP. akan menjelajahi arahan yang berjarak dari musik hip-hop. Kami tak sabar menunggu.
Raisa
Rasanya ada yang kurang tanpa lagu baru dari Raisa yang diputar berulang-ulang di radio setiap hari. Usai rehat, kita sempat diberkati oleh sebuah single baru berjudul “You” pada 2019 silam. Single tersebut sejatinya akan diikuti oleh perilisan album pada akhir tahun lalu, namun album tersebut masih molor hingga kini. Album ini disebut-sebut akan terasa lebih dewasa dan menggambarkan eksistensi Raisa selama sepuluh tahun di industri musik.
Gabber Modus Operandi
Unit hardcore techno asal Bali, Gabber Modus Operandi (GMO), tengah menjadi perbincangan usai dipastikan menjadi penampil dalam Primavera Sound 2020. Sejatinya, tak ada yang perlu dihebohkan karena mereka memang memiliki kualitas untuk tampil di sana, alih-alih itu, kita seharusnya lebih sibuk memperbincangkan selentingan dari Kasimyn yang menyatakan bahwa di Primavera nanti mereka mungkin akan membawakan set dengan lagu-lagu baru bersama Harsya Wahono dan Nakibembe Xylophone Troupe (kolektif xylophone tradisional dari Uganda yang juga telah tampil di CTM Festival). Kebetulan, sekarang Kasimyn sedang melaksanakan residensi dengan Harsya Wahono di Uganda, akan menarik untuk menunggu bagaimana residensi ini akan memberi warna di musik baru GMO nanti.
Goodnight Electric
Trio electronica beranggotakan Henry Foundation, Oom Leo, dan Bondi Goodboy ini dikabarkan akan segera merilis dua mini album (EP). Dua single berjudul “VCR” dan “Erotika” telah dirilis pada tahun 2019 lalu. Para personil menyebutkan bahwa materi-materi baru Goodnight Electric akan lebih kelam dan melankolis dengan rasa new wave dan post punk, dikemas dengan lirik-lirik berbahasa Indonesia yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Di sosial media, terlihat bahwa di album mendatang, Goodnight Electric mengundang beberapa kawan lama. Di antaranya adalah Andi “Hans” Sabaruddin (Seaside, Pandai Besi, Whistler Post) untuk mengisi gitar dan Vincent Rompies (Club80s) untuk mengisi bass.
Heals
Album “Spectrum” (2017) milik Heals adalah sebuah debut yang sungguh menjanjikan. Album produksi FFWD Records berisikan sepuluh trek tersebut memiliki andil besar dalam membawa Heals ke panggung-panggung internasional seperti Rocking The Region 2017 dan Laneway Festival 2018 di Singapura. Tiga tahun sejak album perdana mereka rilis, proses rekaman untuk album sophomore unit shoegaze asal Bandung ini dikabarkan telah berjalan. Semoga lekas usai dan bisa segera kita nikmati bersama.
Nadin Amizah
Salah satu penyanyi pop paling menjanjikan di Indonesia saat ini adalah Nadin Amizah. Musisi yang meledak melalui andilnya pada lagu “All Good” milik Dipha Barus ini telah merilis empat buah single yang mendapatkan respon positif. Dalam rencananya untuk membuat album, Nadin menyebutkan bahwa keempat single yang telah dirilis tersebut tidak akan disertai pada album perdananya, karena tidak tergolong dalam “buku” yang sama. Mengindikasikan bahwa albumnya nanti akan memiliki tulang punggung konsep yang menarik untuk dinanti.
Jirapah
Album pertama Jirapah, “Planetarium” masuk di beberapa daftar album terbaik tahun 2019 versi beberapa media. Melanjutkan pencapaian tersebut, tahun ini Jirapah berencana untuk merilis album baru. Berbeda dari “Planetarium” yang musiknya ditulis seutuhnya oleh Ken Jenie, materi pada album terbaru Jirapah akan ditulis bersama oleh seluruh personil. Beberapa materi baru tersebut juga sudah sempat dibawakan live dengan suasana yang lebih “ramai” dari album kemarin. Selain album, kabarnya Jirapah juga akan merilis beberapa materi lain tahun ini, salah satunya adalah kolaborasi dengan vokalis band lokal.
Voice of Baceprot
Sudah tiga tahun sejak nama Voice of Baceprot mencuat ke permukaan. Sejak itu, mereka telah bermain di berbagai macam acara, mulai dari panggung lokal, acara TV hingga festival berskala nasional. Sejauh ini, mereka telah merilis satu EP, “Voice of Baceprot Shoebox Sessions” pada tahun lalu, berisi tiga lagu yang direkam secara live. Di rilisan tersebut, mereka menunjukkan bahwa mereka tak hanya sekedar tajam secara permainan instrumen, tetapi juga secara penulisan lirik. Simak saja judul-judulnya, “School Revolution”, “Kentut RUUP (Merdeka itu Kentut)” dan “Perempuan Merdeka Seutuhnya (PMS)”, kurang relevan apalagi? Maret nanti, mereka akan tampil di Heads in the Cloud Festival bikinan 88rising, tonton karena siapa tahu di sana nanti mereka akan merilis materi baru.
Eva Celia
Menarik untuk melihat eksplorasi musik yang akan dilakukan oleh Eva Celia pada album keduanya. Materi untuk album keduanya sejatinya sudah hampir rampung pada tahun 2019 lalu, namun ia memutuskan untuk mengeluarkan mini album (EP) Lifeline: Introduction terlebih dahulu. Pada EP tersebut kita disuguhkan pada empat buah lagu yang fresh, dengan salah satu di antaranya menggunakan lirik berbahasa Indonesia.
Noise
Meski lagu ““F**k Your Jaksel Lifestyle” tetap relevan hingga sekarang, karya baru dari Abim akan terus ditunggu. Beberapa kali Abim bercerita bahwa ia tengah dalam proses mengerjakan album debut yang diproduseri oleh Harsya Wahono. Akan menarik untuk mendengar bagaimana Abim merespon carut-marut kondisi urban kita sekarang dengan penulisan liriknya yang tajam.
Flowergirls
Rilisan terbaru band tribute untuk kuartet rock n roll Dara Puspita ini juga menarik untuk ditunggu pada 2020 mendatang. Flowergirls dikabarkan sedang dalam proses rekaman. Menyusul keluarnya sang gitaris, Flowergirls juga disebut-sebut akan hadir dengan identitas yang baru.
Dipha Barus
DJ sekaligus founder kolektif Pon Your Tone, Dipha Barus adalah salah satu musisi termasyhur di Indonesia saat ini, tapi, little known fact, Dipha belum mengeluarkan album solo sejak awal karirnya. Tahun 2019 silam, Dipha resmi dikontrak oleh Ultra Records, Alessa Savage – My friends bad stepson Sam Bourne must be punished Hot alternative babe Yemaya Gonzalez gets her latin pussy banged Black stallion Isiah Maxwell fucks hot blonde cougar Katie Morgan Fat mans hot wife Alexxa Vega fulfills his debts Mandingos huge black cock inside hot blonde Katie Morgan hanime Jessa Rhodes – Unforeseen difficulties in Modest student fucks his hot stepmother in the shower Double Penetration Porn with my friends wife Christiana Cinn My black girlfriend loves cold ice cream and my warm sperm in her pussy Young exotic girl Nia Nacci wants her best friends father Mick Blue perusahaan rekaman asal New York yang menaungi beberapa produser ternama seperti Steve Aoki dan Kygo. Telah merilis single internasional pertama bertajuk “You Move Me” pada akhir 2019 lalu, 2020 ini akan diwarnai oleh beberapa single baru yang dirilis menuju album pertama Dipha Barus.
—
Dengan sekian banyak musik baru yang akan datang, sambut tahun yang baik ini ditemani dengan Oronamin C. Minuman bervitamin C, B dan mengandung madu ini baik untuk menjaga kesehatan agar terus semangat setiap harinya. Minuman vitamin dari Jepang ini juga dibalut dengan botol coklat yang akan selalu melindungi kandungan vitamin dari sinar matahari secara langsung. Rasanya juga enak dan praktis jadi bisa dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Dapatkan Oronamin C di minimarket, supermarket dan e-commerce, lalu mari rayakan kebaikan-kebaikan yang akan datang!