Teks: Winona Amabel
Foto: Spin

Moses Sumney telah mengumumkan EP terbarunya “Black in Deep Red, 2014” yang akan dirilis tanggal 10 Agustus mendatang melalui label rekaman Jagjaguwar. Tajuk three-track EP tersebut diambil dari judul lukisan tahun 1957 “Black in Deep Red” oleh Mark Rothko. Sama seperti Rothko yang mendapatkan inspirasi dari konsepsi tragedi Nietzsche, Sumney juga mendapatkan inspirasi untuk “Black in Deep Red, 2014” dari sebuah tragedi, bedanya untuk Sumney tragedi itu berdasarkan pengalamannya sendiri.

Musim gugur tahun 2014 adalah kali pertama dan terakhir Sumney berpartisipasi di dalam sebuah protes. Ketika itu grand jury St. Louis county di Missouri memutuskan bahwa polisi yang menembak Mike Brown, seorang African-American berumur 18 tahun, tidak bersalah. Polisi bernama Darren Wilson itu terlibat dalam sebuah pengejaran dengan Brown yang diduga mengedarkan mariyuana. Ia dilepaskan karena dianggap melakukan penembakan atas dasar pembelaan diri. Dari kasus yang Sumney anggap tragedi ini, ia menulis “Black in Deep Red, 2014”, yang bisa juga berarti Michael Brown, seorang kulit hitam yang bergelimang darah merah.

Tanggal 1 Agustus kemarin, Sumney merilis single untuk “Black in Deep Red, 2014” bertajuk “Rank & File”. Lagu itu menyoroti isu penyerangan dan kekerasan oleh polisi terutama terhadap orang kulit hitam di Amerika yang terlihat lewat liriknya, “…skin deep and hollow …. say protect and serve us, but murder’s not service.”

Melihat latar belakang pembuatan EP serta single-nya, “Black in Deep Red, 2014” dari Moses Sumney ini sepertinya akan bersifat sangat politis.