Mengintip Perjalanan Karir Yayoi Kusama Lewat Trailer Film Dokumenter “Infinity”
“Infinity” turut dibuat sebagai persembahan akan setiap lukisan, seni pahat, seni instalasi, hingga puisi yang dihasilkan oleh Yayoi Kusama.
Teks: Salsabila Ramadhani
Foto: Wall Street Journal
Dikenal sebagai seniman kontemporer ikonik, Yayoi Kusama memiliki karakteristik khas, salah satunya aksen polka dot yang kerap ditampilkan pada setiap karyanya. Seniman kontemporer asal Jepang inipun dengan mudah mengundang perhatian publik sejak awal ia berkarya, yakni pada tahun 1950-an. Hal tersebut terbukti dengan apresiasi yang kerap menggaung serta tersebarnya karya-karya Kusama di seluruh penjuru dunia.
Namun, siapa sangka, di balik karya-karyanya, ternyata ia menyimpan cerita yang begitu membekas yang berdampak signifikan bagi kehidupannya. Mulai dari kejadian traumatis akan perang dunia, keresahannya hidup di keluarga yang disfungsional, hingga penyakit mental yang telah lama dideritanya. Hal-hal tersebut sangat menggores dan membuat dinamika tersendiri dalam kehidupan Kusama. Cerita kehidupan tersebutlah yang membuat Heather Lenz, sutradara asal Amerika, tergerak untuk merangkum dan mendokumentasikan perjalanan hidup sang seniman dalam film dokumenter berjudul “Infinity”.
Dibuat selama 17 tahun, “Infinity” menceritakan tentang pengalaman pahit yang telah dilewati Kusama dengan perspektif betapa kuatnya seni sebagai sarana pelampiasan penderitaannya. Penyakit mental yang dideritanya pun, membuat dirinya harus berada di bawah supervisi para ahli pada salah satu rumah sakit jiwa di Jepang hingga di usia tuanya. Di masa mudanya, penyakit mental ini juga kerap menghantuinya dalam bentuk yang bermacam-macam, salah satunya adalah dengan munculnya dots pada setiap pemandangan yang ia lihat. Ia pun melampiaskan kebingungan dan kesengsaraannya akan delusi tersebut dengan melukis apa yang ia lihat, dan hal tersebut menjadi salah satu karya indah dan tidak biasa. “Infinity” turut dibuat sebagai persembahan akan setiap lukisan, seni pahat, seni instalasi, hingga puisi yang dihasilkan oleh Yayoi Kusama. Setiap goresan hidup yang ia rasakan dituangkan dalam karyanya, dan hal tersebut yang membuat karya Kusama berbeda dengan karya-karya lainnya.
“Infinity” akan diluncurkan perdana pada Sundance Film Festival 2018. Film akan dirilis resmi pada tanggal 7 September 2018.