Teks: Ranti Ekaputri
Foto: Dezeen

Sejak desainnya pertama kali diperlihatkan tahun 2007, publik telah lama menantikan rampungnya museum Louvre di Abu Dhabi, United Arab Emirates. Setelah satu dekade, museum yang dirancang oleh arsitek asal Perancis, Jean Nouvel, ini akhirnya diresmikan pada November 2017 lalu.

Tampil sebagai focal point dari arsitektur museum ini adalah atap kubah raksasa dengan diameter 180 meter. Kubah ini dibentuk dari lapisan-lapisan rangka metal, memperlihatkan pola geometris seperti tumpukan jaring laba-laba yang kompleks. Celah yang terbentuk dari rangka kubah ini berfungsi sebagai jalur masuk sinar matahari. Hasilnya, ruang dalam museum di bawah naungan kubah dihiasi permainan bayangan yang diproyeksikan dari pola rangka atap tersebut.

Bagian dalam museum ini sendiri terdiri dari kumpulan blok-blok segi empat berdinding putih. Ruang-ruang yang ada di dalam dan di antara massa-massa ini membentuk ruang pameran dan fasilitas penunjang lainnya. Selain dinding, kolam-kolam buatan juga ikut membatasi sekaligus menghiasi interior museum, menyuguhkan suasana ruang yang tenang.

Museum ini memamerkan sekitar 600 karya seni yang tersebar dalam 23 ruang galeri. Koleksi yang dimilikinya beragam, memamerkan koleksi seni dari Barat hingga Timur.