Melihat Bagaimana VAR Mengubah Jalannya Piala Dunia
Mendiskusikan bagaimana Piala Dunia tahun ini berubah dengan penerapan teknologi V.A.R bersama Edy Khemod, Satria Ramadhan hingga Nia Dinata.
Words by Emma Primastiwi
V.A.R atau Video Assistant Referee adalah teknologi terbaru yang telah mengguncang dunia sepak bola. Penggunaan teknologi video ini telah menjadi titik pembicaraan utama menjelang Piala Dunia dan kiranya, dalam tahun kedepan. Fungsi video teknologi terbaru ini, secara keseluruhan adalah sebagai pendukung wasit dan match officials dalam semua pertandingan, namun, secara jelas, peran utamanya adalah memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Meskipun fungsi utamanya adalah membantu para match officials, keberadaan teknologi ini masih dibilang cukup kontroversial. Maka dari itu, kami berbincang dengan beberapa tokoh untuk mendiskusikan integrasi teknologi ini dalam dunia sepakbola.
EDY KHEMOD
Drummer Seringai/Sutradara
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Kalau gua melihatnya perubahan ke arah yang lebih baik. Banyak penalti yang diberikan di piala dunia kali ini, yang mungkin dulu tidak akan terlihat oleh para wasit. Meskipun Inggris mengkritisi soal V.A.R ini terkait kasus Harry Kane saat di tackle pemain Tunisia.
Dan overall, permainan para pemain bola di piala dunia ini juga ‘menjinak’ karena mereka tidak berani berbuat terlalu curang dan terekam oleh V.A.R. Jadi di sisi ini sebetulnya jadi hal yang positif. Tapi sebenarnya V.A.R ini bukan hal baru di beberapa cabang olahraga lain. Tenis sudah menggunakannya sejak beberapa tahun lalu, seperti badminton juga.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Pandangan yang ketinggalan jaman sih menurut gua. Dulu, peraturan bahwa wasit akan mengambil keputusan berdasarkan apa yang dilihat di lapangan itu lebih kepada keterbatasan teknologi. Dulu, kalau kita mencoba mengulang gambar pada saat kejadian dalam format slow motion dalam waktu singkat adalah hal yang sulit dilakukan. Hal ini akan membuat wasit terhambat dalam mengambil keputusan. Sekarang dengan perkembangan teknologi, wasit bisa melihat tayangan ulang secara instan. Semua cabang olahraga sudah menggunakannya seperti american football, tenis, badminton dll. Kenapa sepakbola harus berbeda? Menurut gua opini di atas adalah opini status quo dari orang-orang kuno yang akan tergilas oleh zaman.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
V.A.R sih bukan untuk menggantikan fungsi wasit ya, tapi membantu. Sama saja seperti di cabang tenis atau badminton, keputusan akhir akan ada di wasit. Karena ada beberapa hal yang wasit harus diperhitungkan dalam mengambil keputusan, diluar soal peraturan. Kondisi lapangan saat itu, apakah memberi ‘advantage’ untuk pemain yang dirugikan, dll. Meskipun kalau dipikir-pikir, game sepakbola di console seperti PS4 itu sudah sangat canggih wasitnya, menggunakan artificial intelligence. Food for thought sih, kalau kita bisa terima wasit di PS4, kenapa kita tidak terima wasit artificial di lapangan nyata?
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
The sky the limit ya jangan-jangan kalau soal ini. Mulai dari teknologi penayangan gambar (broadcasting), kamera high definition slow motion yang bisa di playback real time, membantu para wasit dalam mengawasi pertandingan. Para pelatih mulai menggunakan aplikasi untuk mengolah data secara real time untuk membuat strategi pertandingan. Tapi jangan jauh-jauh dulu ke konteks kompetisi, teknologi untuk olahraga sehari-hari pun berdampak banyak. Wearable technology seperti Nike watch untuk mengawasi olahraga kita, menjadi portable sensors tubuh kita. The sky’s the limit.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Seharusnya iya. Karena aneh juga kalau teknologi sudah demikian majunya tapi kita sebagai manusia yang engga untuk menggunakannya. Karena apa? Karena merasa manusia yang lebih unggul dalam pengambilan keputusan? Ini pola pikir status quo yang stagnan dan akan tergilas oleh zaman. Gua percaya bahwa ketika manusia dan teknologi bisa bekerjasama secara optimal, disitu kita mencapai kemajuan sebagai masyarakat. Dan gua berharap teknologi seperti V.A.R ini juga diterima oleh masyarakat, sebagai bentuk pencapaian dan kemajuan.
BILLY AULIA SALEH
Musisi/Gitaris Polka Wars
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Di satu sisi lumayan efektif dan terasa lebih “adil”. Juga bisa berdampak kepada hasil pertandingan (hingga dapat hadiah tendangan penalti jika pelanggaran dilakukan di kotak terlarang) yang signifikan. Keadilan mungkin jadi poin yang ditingkatkan di piala dunia kali ini.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Keputusan tetap berada di wasit, V.A.R sebenarnya hanya alat untuk wasit mengambil keputusan. Tapi juga figur seorang wasit di lapangan jadi tidak se-“berwibawa” sebelumnya. Karena yang kita tau kan keputusan wasit itu mutlak, jadi dengan adanya V.A.R rada mengaburkan “rasa kehadiran” wasit di lapangan.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
Sangat dan amat bisa, pabrik aja sekarang banyak yang memecat buruhnya untuk digantikan dengan mesin. Kaya kita main game console lah analoginya, itu semua kan keputusan AI komputer yang dirangkai sedemikian rupa yang akhirnya tidak memerlukan manusia untuk mengambil keputusan.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Kalo menurut saya pribadi, olahraga ya “raga yang diolah”. Jadi semuanya masih harus berhubungan dengan yang ber-raga (manusia). Teknologi cukup sebagai alat pembantu untuk memaksimalkan output yang diharapkan (ketelitian yang mungkin luput dari mata atau sesuatu yang berhubungan manusia, manusia tempatnya salah dan lupa).
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Mungkin bisa mungkin tidak. Kalau teknologi sudah merata perkembangannya. Cuma ya jadinya gak seseru itu aja. Karena yang seru kan juga kadang2 keluputan wasit (sampai ada istilah “wasit gak bisa pulang” kan) hehe.
NIA DINATA
Sutradara/Produser
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
As a non-football fan, it’s pretty mind blowing.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Teknologi hampir selalu membuat disruption di segala bidang, termasuk bola. Jadi natural saja, kalau ada kalangan yang masih belum siap dan memperdebatkannya.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
I don’t think so.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Hal-hal seperti V.A.R mungkin akan banyak lagi, tp karena masih sangat baru, Harus lebih banyak dibuktikan sisi-sisi positif nya.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Anything is possible.
AYUB JONN
Musisi – ONAR
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Menurut saya penggunaan V.A.R di piala dunia hanya demi hiburan semata. Untuk itu V.A.R berhasil membuat banyak perubahan di piala dunia kali ini.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Saya setuju, karena pada dasarnya keputusan wasit sendiri sudah mutlak, dan wasit diberikan “kekebalan” oleh FIFA yaitu apabila pemain dan official mencoba mengubah keputusannya, maka mereka dikenakan denda dan wasit berhak memberi kartu merah. Maka dari itu, keputusan natural wasit akan dihormati oleh pemain dan official. V.A.R hanya untuk wasit yang ragu akan keputusannya.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
V.A.R bisa mengganti peran wasit sepenuhnya, karena toh kemajuan teknologi tidak bisa dibendung. Hanya sepak bola tidak akan sama lagi rasanya tanpa keputusan wasit yang melibatkan emosi dan natural.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Saya tidak tahu, karena untuk saya pribadi, sekarang saja penggunaan teknologi di olahraga sudah terlalu jauh. Saya kurang setuju dengan keterlibatan teknologi di olahraga.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Bisa saja. Lihat saja betapa serunya pertandingan di piala dunia sekarang. Banyak gol tercipta ataupun dianulir karena V.A.R. Dunia judi sepak bola menjadi lebih berwarna. Haha
DEA DALILA
Penyanyi
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Teknologi ini bagus dan akan sangat membantu mengatasi human error, namun tergantung me implementasikannya. akan fair ketika V.A.R ini digunakan di semua team. Sebuah sistem/teknologi itu bagus apa tidaknya tergantung manusia nya yang menggunakan.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Mungkin karena belum rata dalam hal mengimplementasikan dan ini adalah sebuah sistem baru juga.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
Menurutku V.A.R membantu wasit untuk bisa bekerja lebih maksimal.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Pastinya.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Bisa jadi, kalau respons ke teknologi nya positif dan memberikan dampak yang baik ya pasti bisa jadi permanen.
PETER ANDRIAAN WALANDOUW
Anoa Records
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Bagus saja. Lebih adil meski pertandingan menjadi kurang ‘dramatis’.
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Pertandingan memang menjadi terlalu ‘bersih’. Cuma masalah belum terbiasa aja sama teknologi.
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
Sepertinya sebentar lagi artificial intelligence akan menggantikan peran manusia di banyak bidang di masa depan.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Tak terelakkan lagi.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Bisa jadi.
SATRIA RAMADHAN
SRM Management
Bagaimana melihat V.A.R telah mengubah beberapa hasil pertandingan Piala Dunia kali ini?
Sebenarnya V.A.R sendiri sudah diaplikasikan di Liga Jerman sebelum piala dunia 2018 bergulir, dan salah satu pelatih yang mendukungnya adalah Pelatih Jerman, Joachim Low. Memang bagi sebagian orang, keputusan V.A.R sangat dibutuhkan di saat wasit di lapangan ragu dan rada salah mengambil keputusan. Tapi that’s the art of football. Ada bagian yang hilang aja sih dengan kehadiran V.A.R ini, para pemainnya jadi pada jago akting semua :p
Beberapa negara yang berpartisipasi di world cup tahun ini mengkritik kepentingan adanya V.A.R sebagai pembuat keputusan, karena menurut mereka itu tidak diperlukan, bagaimana opini anda tentang pernyataan itu?
Untuk perhelatan sekelas Piala Dunia, menurut gue sih, memang paling pas untuk menunjukan perubahan khususnya yang signifikan di dunia persepakbolaan. Tapi mungkin butuh riset dan evaluasi lebih mendalam lagi sebelum teknologi ini digunakan. Supaya para pelaku dan para penonton bisa beradaptasi plus lebih menerima keputusannya
Apakah V.A.R bisa menggantikan fungsi wasit sepenuhnya?
Tidak juga, karena sifatnya hanya meng-assist wasit utama.
Bagaimana menurut Anda, dunia olahraga bisa mengintegrasikan teknologi lebih banyak lagi di masa depan?
Sepertinya mau tidak mau, harus terintegrasi dengan teknologi, karena mengikuti perkembangan zaman. Penggunaan teknologi untuk mengetahui bola melewati garis mistar gawang atau tidak, menurut saya yang paling perlu dan efektif.
Menurut Anda, apakah di masa depan V.A.R akan menjadi fitur sistem wasit yang permanen?
Menurut saya, karena masih pro dan kontra, sepertinya akan di review ulang dan mungkin di adjust beberapa terms & condition nya sebagai win-win solution-nya