Who, What, Why: Gol A Gong
Selain dikenal seagai sastrawan ternama, ia juga berhasil meningkatkan kesadaran atas kepentingan literasi di komunitas-komunitas daerah terpencil
WHO
Heri Hendrayana Harris atau Gol A Gong adalah seorang sastrawan asal Purwakarta yang dikenal sebagai pengarang novel “Balada si Roy”. Walau kehilangan tangan kiri karena kecelakaan di masa kecilnya, hal itu tidak menghambatnya untuk tetap memperjuangkan mimpi untuk menjadi seorang penulis. Berkat kegigihan itu, didorong pula oleh dukungan ayahnya, Gol A Gong berhasil mencapai mimpi tersebut.
WHAT
Sebelum mencapai ketenaran dari serial novel “Balada si Roy”, Gol A Gong memulai perjalanan karirnya sebagai seorang jurnalis di majalah HAI. Berangkat dari posisi itu, ia terus mengembangkan kreativitas dengan mengeksplorasi berbagai macam bentuk tulisan, dari puisi, esai sampai skenario TV dan film. Contohnya, ia memperluas wawasannya sampai ke ranah film, tentunya mengadaptasi serial novel “Roy” dan juga “Lewat Tengah Malam” yang berhasil meraih berbagai penghargaan di penghargaan film independen di tahun 2007.
Lepas dari karirnya sebagai seorang sastrawan, ia pun berhasil mewujudkan mimpi remajanya untuk membangun komunitas kesenian remaja. Bertajuk “Rumah Dunia”, Gol A Gong telah membuat sebuah komunitas kesenian nan edukatif sekaligus meningkatkan kesadaran atas kepentingan literasi di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
WHY
Melalui “Rumah Dunia”, Gol A Gong membuat sebuah program literasi yang disebut “Gempa Literasi”. Melalui program ini, ia menyediakan berbagai macam kelas edukatif mengenai segala subjek literatur. Dari orasi literasi, pelatihan, pertunjukkan kesenian sampai bedah dan peluncuran buku, ia berkontribusi dalam pendidikan literasi masyarakat Indonesia. Di samping itu, walau menjalani hidup hanya dengan satu tangan, ia tidak membiarkan hal tersebut untuk menghambat diri agar dapat mencapai segala mimpinya, semangat itu sendiri membuat Gol A Gong sebagai salah satu tokoh inspirasional yang patut dihormati.