WhatsApp Membatasi Messages Forwarding untuk Memerangi Hoax
Penerusan pesan pada WhatsApp kini hanya dapat diteruskan hingga 5 kali saja pada pengguna WhatsApp lainnya.
Teks: Vestianty
Foto: 9to5 Google
Kecepatan pertukaran informasi pada era kini memang sangat dipengaruhi dan ditunjang oleh kemajuan teknologi. Dengan teknologi, ponsel canggih diciptakan dengan dilengkapi beragam aplikasi penunjang yang mewadahi pengguna untuk dapat mengakses dan juga menyebarkan informasi hanya dalam hitungan detik. Salah satu aplikasi yang tengah umum digunakan saat ini untuk kecepatan pertukaran informasi tersebut adalah WhatsApp. Dengan fitur ‘forward’, platform berbasis pelayanan chatting ini kerap digunakan sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi yang terkadang merupakan informasi yang kurang tepat atau bahkan sepenuhnya salah.
Fitur ‘forward’ yang pada awalnya dapat digunakan di WhatsApp untuk meneruskan pesan hingga 256 kali, mulai pada Juli tahun lalu dipersempit hanya bisa diteruskan pada 20 pengguna. Namun pada 21 Januari 2019, WhatsApp akhirnya memutuskan untuk membatasi kembali fitur ini dengan hanya bisa meneruskan pesan dalam hitungan 5 kali.
Tindakan ini diambil oleh pihak WhatsApp dengan melihat kasus-kasus yang terjadi di belahan dunia yang terjadi akibat tersebarnya berita-berita yang kurang tepat secara masif melalui fitur ‘forward’ kepada pengguna WhatsApp lainnya. Di Brasil, hal ini menjadi masalah besar menjelang pemilihan presiden negara itu pada bulan Oktober lalu, seperti informasi pemungutan suara yang buruk, teori konspirasi, dan cerita-cerita palsu tentang kandidat tersebar di seluruh jaringan. Pertimbangan pembatasan fitur ini pun awalnya didorong oleh serangkaian serangan massa dan pembunuhan di India yang dipicu oleh penyebaran informasi palsu tentang penculikan anak pada Juli tahun lalu.
Tentunya batasan ini akan membantu mengekang penyebaran informasi yang buruk. Namun di satu sisi, dengan lebih sempitnya lagi jumlah penerusan pesan yang hanya bisa dalam lima kali, sebuah pesan sebenarnya masih dapat diteruskan ke suatu grup yang masing-masing grupnya bisa berjumlah hingga 256 orang. Itu berarti pesan yang diteruskan dapat diterima pada hampir 1.300 orang. Di sisi lain, sebagai pengguna aplikasi yang bijak, tentunya seorang pengguna turut membantu menyunting berita yang mereka terima sebelum akhirnya disampaikan pada orang terdekat.