TikTok Kembali Dilanda Isu Diskriminasi Ras, Kali Ini Berkaitan Dengan Sensor Bio Akun
Ziggi Tyler, seorang komedian asal Amerika Serikat, mendemonstrasikan diskriminasi sistem TikTok terhadap pengguna berkulit hitam.
Teks dan Cover: Shadia Kansha
Media sosial TikTok baru-baru ini diserang akibat tuduhan diskriminasi terhadap pengguna berkulit hitam. Hal ini dimulai ketika seorang komedian dan influencer Ziggi Tyler membagikan video tentang dirinya yang kesulitan memperbaharui kolom bio pada aplikasi tersebut.
Dibuktikan dalam sebuah rekaman layar, Ziggi mendemonstrasikan bahwa setiap kali dia ingin melampirkan kata-kata seperti “Black Lives Matter”, “Black Success”, atau “Pro-Black”, sistem akan mendeteksi frasa-frasa tersebut sebagai inappropriate content (konten tidak pantas). Namun, ketika dia memasukan frasa-frasa seperti “White Supremacy” atau “Neo Nazi”, sistem tidak mengeluarkan peringatan apapun.
@ziggityler##greenscreenvideo I’m going live in 30 minutes to answer questions. Y’all need to get this message out. Please. ##fypシ ##fyp ##wrong ##justice
Ziggi memiliki lebih dari 370.000 pengikut di TikTok, namun berkat kejadian ini, dia sekarang mulai mengalihkan penggemarnya ke media sosial lain. Dia mengatakan bahwa dia sudah cukup dengan diskriminasi yang dilakukan oleh TikTok terhadap orang-orang berwarna kulit.
Ini bukanlah pertama kalinya TikTok dituduh melakukan diskriminasi terhadap pengguna berkulit hitam. Pada bulan Mei 2020, terjadi sebuah platform-wide boycott akibat diskriminasi dalam sensor dan promosi pada konten para pengguna berkulit hitam.
@ziggityler##greenscreenvideo This is so much worse… ##fypシ ##fyp ##wrong ##justice