Teks: Inaya Pananto
Foto: via wccftech

Di tahun 2020, Apple mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi limbah industrinya serta emisi karbon sebanyak 2 juta ton dalam kebijakan baru mereka untuk tidak lagi menyediakan earphone kabel dan kepala charger di dalam kemasan Iphone baru. Gerakan ini menerima respon positif dari kalangan environmentalis namun juga memancing cukup banyak opini beragam dari kalangan consumer.

Menanggapi hal ini, Apple menjelaskan bahwa walaupun pembeli tidak lagi mendapatkan earphone kabel dan kepala charger dalam pembelian unit Iphone baru, mereka menjamin peningkatan kualitas pada produk yang disediakan. Tidak adanya penurunan harga pada produk juga ditekankan oleh Apple terjadi karena biaya tersebut telah dialokasikan untuk produksi fitur-fitur baru yang lebih premium dan tahan lama.

Kampanye Apple untuk perubahan isi paket dalam kemasan Iphone. (Sumber: Apple)

Sebagai penggantinya, Apple menyediakan power adapter atau kabel penghubung jenis braided USB-C to Lightning cable yang diklaim lebih kuat dan tidak rentan sobek menjadikan aksesoris tipe baru ini memiliki masa hidup yang lebih panjang.

Isi kemasan baru Iphone. (Sumber: Beyond the Box)

Apple kini menjual earphone kabel dan kepala charger masing-masing dengan harga $19 USD atau sekitar Rp270.000,00. Dikarenakan kedua item ini tergolong lebih murah biaya produksinya, diperkirakan Apple mendapatkan penghematan sebesar $35 USD atau sekita Rp500.000,00 per perangkat yang diproduksi. Tidak adanya perangkat dalam kemasan baru ini juga berdampak pada ukuran kemasan yang menjadi lebih kecil dan tipis, juga menjadi tambahan keuntungan pada pihak perusahaan.

Bentuk luar kemasan Iphone menjadi lebih tipis dan tidak lagi menggunakan plastik pembungkus untuk alasan lingkungan. (Sumber: Hypebeast)

Di samping perubahan ini, Apple juga turut menjanjikan rencana mereka untuk menjadikan seluruh rantai pasokan perusahaan sepenuhnya karbon netral dan lebih ramah lingkungan di tahun 2023 yang akan datang. Jadi, bagaimana pendapat kalian tentang kebijakan baru Apple ini?