Saham Netflix Melonjak di Tengah Masa Isolasi
Dengan kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk menetap di rumah, Netflix saingi Disney dengan streaming dan subscription yang meningkat.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Netflix
Social distancing yang diterapkan sebagai upaya penanganan COVID-19 telah memicu banyaknya perubahan pada kebiasaan sehari-hari banyak orang. Rutinitas yang biasanya didominasi oleh bepergian, melawan arus kemacetan jalan, dan berbagai aktivitas di kantor pun telah berkurang dengan drastis. Dengan menetap di rumah, waktu luang yang sangat pun kerap diisi dengan binge-watching Netflix, layanan streaming yang harga sahamnya sedang melonjak di kala karantina ini.
Berbanding terbalik dengan industri-industri pangan serta UKM lain yang bergantung kepada kejalanan aktivitas sosial, Netflix justru meraup keuntungan dan kesuksesan yang makin besar di masa isolasi. Sebuah artikel Forbes bahkan menyatakan bahwa harga saham Netflix telah naik sebesar 5% pada 16 April kemarin. Kenaikan saham Netflix ini telah menyaingi saham Disney, yang sering dianggap sebagai rival company di sektor entertainment ini. Walaupun Disney sendiri juga merupakan perusahaan entertainment yang sangat besar dan sukses, perusahaan tersebut masih sangat bergantung kepada aspek tourism, merchandise, dan produksi film yang terkena dampak besar oleh COVID-19. Sementara itu, Netflix telah memiliki kenaikan dalam persentase streaming serta subscription di masa pandemi ini.
Meski demikian, divisi produksi dari pihak Netflix juga terkena dampak yang signifikan dari COVID-19 yang menjadi hambatan dalam proses syuting beberapa film dan seri original mereka. Sebelumnya, Netflix juga telah mendonasikan dana sebesar $100 juta bagi para staf dan kru yang harus putus kerja di tengah pandemi ini.