NSA Temukan Kekurangan pada Sistem Keamanan Windows 10
Sistem kriptografi pada Windows 10 permudah hackers mengakses informasi pribadi. Pengguna disarankan untuk menginstal ulang sistem.
Teks: Yohana Belinda
Foto: Windows
NSA (National Security Agency) Amerika Serikat menemukan ada kelemahan sistem pada Windows 10. Kelemahan ini terdapat pada sistem kriptografi CVE-2020-0601. Sistem kriptografi merupakan sistem keamanan data pada komputer. Hal ini memungkinkan hackers untuk melakukan peretasan yang tidak hanya pada individu, tapi juga pada instansi pemerintah. Sebelumnya, cyber attack melalui ransomware WannaCry pernah terjadi pada sistem Windows XP pada tahun 2017 lalu. Beberapa instansi pemerintah, seperti NHS (National Health Service) di Inggris terkena imbas dari peretasan ini.
Bagi Satnam Narang, insinyur senior di perusahaan cyber security Tenable, hal yang diungkap oleh NSA ini memberikan pesan yang lebih penting. Pesan itu adalah agar pengguna sistem komputer lebih berhati-hati. Sebelumnya NSA tidak pernah mengungkapkan kelalaian sistem komputer buatan Amerika.
Microsoft belum memberikan komentar soal hal ini, tapi Jeff Jones selaku direktur Microsoft menyarankan para pengguna untuk menginstal ulang seluruh sistem keamanan secepatnya. Windows sendiri merupakan sistem yang paling banyak digunakan, setidaknya 900 juta komputer diperkirakan telah menggunakan sistem Windows 10.