Teks: Dafa Sena
Foto: OpenAI

Penelitian Bubeck yang berjudul “Sparks of Artificial General Intelligence: Early experiments with GPT-4”, mengungkapkan bahwa GPT-4 menunjukan sedikit tanda-tanda artificial general intelligence (AGI), yang mengacu pada kemampuan artificial intelligence (AI) yang menyamai kecerdasan manusia. Meski teknologi AGI masih belum ada, AGI menggambarkan kemampuan artificial intelligence jauh lebih lebih tinggi dibanding AI.

Salah satu tes yang dapat membuktikan AGI adalah Turing Test, sebuah tes yang dibuat oleh Alan Turing yang menguji kemampuan sebuah teknologi untuk mendemonstrasikan kecerdasan selayak manusia. Tes ini sering terlihat di film-film sci-fi, contohnya seperti film A24 Ex Machina. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang telah berhasil melewati tes ini.

Dalam risetnya, GPT-4 dilatih untuk mengerjakan tugas-tugas yang sulit di bidang matematika, coding, visuals, kedokteran, hukum, psikologi, dan banyak lagi. Dari tugas-tugas tersebut, GPT-4 tampak dapat mengerjakan tugas dengan performa sebanding dengan manusia.

GPT-4 ditugaskan untuk menggambar unicorn. Dalam penelitian Bubeck et al. (2023), terlihat adanya perubahan dari gambarnya, GPT-4 mampu menggambar unicorn secara abstrak.

Dalam salah satu tugasnya, Bubeck bersama timnya memerintahkan GPT-4 untuk menggambar sebuah unicorn menggunakan coding. Dalam jangka waktu satu bulan, terlihat adanya perubahan dalam gambaran unicorn nya. Gambaran unicorn tersebut terlihat semakin detil dan jelas sejalannya waktu. 

Menurut riset ini, hal tersebut menunjukan adanya kemampuan GPT-4 untuk berpikir secara abstrak, yang merupakan tanda-tanda kemampuan AGI. Meski masih jauh mendekati AGI, banyaknya penyalahgunaan AI belakangan ini tentunya mempertanyakan kesiapan kita untuk teknologi ini.