Menyaingi ChatGPT, X Merilis Grok: Chatbot AI yang Bisa Mengakses X Secara Real-time
X mengumumkan early beta dari chatbot AI bernama Grok, yang diklaim lebih kuat dari platform-platform AI lainnya.
Teks: Muhamad Rasyad Athala
Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters
AI is the future. Melalui xAI, Elon Musk mengumumkan versi early beta dari Grok, platform chatbot AI terbaru untuk para pengguna X. Terinspirasi dari novel Hitchhiker’s Guide To Galaxy, Grok diklaim lebih kuat dari model AI mana pun karena dapat mengakses informasi di X secara real-time dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang lebih “berbahaya” dibanding platform lainnya. Grok juga diklaim memiliki selera humor dan sifat “membangkang” dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
Announcing Grok!
Grok is an AI modeled after the Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, so intended to answer almost anything and, far harder, even suggest what questions to ask!
Grok is designed to answer questions with a bit of wit and has a rebellious streak, so please don’t use…
— xAI (@xai) November 5, 2023
Beberapa hari sebelumnya, Elon Musk diwawancara oleh Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengenai artificial intelligence. Ia mengungkapkan bahwa AI akan berpotensi menjadi sebuah kekuatan pengganggu, dan akan membuat sebuah situasi dimana profesi tidak lagi dibutuhkan. “It’s hard to say exactly what that moment is, but there will come a point where no job is needed”, dilanjutkan dengan lelucon bahwa ia tidak tahu apakah hal ini akan membuat orang nyaman atau tidak. Beberapa bulan sebelumnya, Elon Musk sempat menandatangani surat terbuka untuk melakukan pause dalam training teknologi AI yang lebih kuat dari GPT-4 selama 6 bulan. Namun, hal tersebut dianulir dirinya sendiri setelah merilis xAI pada bulan Juli 2023, dengan mengeluarkan pendapat bahwa apabila ia bisa menekan tombol pause dalam perkembangan AI, akan dilakukan namun hal tersebut tidak realistis. “If I could press pause on AI or really advanced AI digital superintelligence I would. It doesn’t seem like that is realistic so xAI is essentially going to build an AI … in a good way, sort of hopefully,” dilansir dari The Guardian.
Dilansir dari website xAI, Grok diharapkan dapat menjadi tool AI yang dapat membantu manusia dalam tugasnya untuk mencari ilmu pengetahuan dan pemahaman. Mereka juga bertujuan untuk mengumpulkan feedback, serta terus memastikan bahwa Grok dapat menjadi manfaat bagi kemanusiaan, untuk semua background dan pandangan politik. Grok juga ditujukan sebagai asisten dalam melakukan riset, membantu mencari dan memproses data, dan mencari ide-ide baru. Saat ini, Grok diperkuat dengan engine Grok-1 yang diklaim lebih kuat dari ChatGPT-3.5 dan Infection-1 setelah evaluasi dengan beberapa tolak ukur machine learning standard yang mengukur kemampuan penalaran dan matematis.
Elon Musk mendemonstrasikan penggunaan Grok dalam beberapa post-nya, sebagai berikut:
xAI’s Grok system is designed to have a little humor in its responses pic.twitter.com/WqXxlwI6ef
— Elon Musk (@elonmusk) November 4, 2023
Saat ini, Grok masih ditawarkan secara terbatas kepada beberapa pengguna di Amerika Serikat. Nantinya, Grok akan dirilis kepada pengguna X Premium+.