Mencegah Penyebaran Hoaks, YouTube Luncurkan Fitur Fact Check Panel
Setelah penyebaran hoaks dan teori konspirasi yang kerap terjadi di tengah pandemi, YouTube luncurkan fitur yang bantu pengguna dalam memilah informasi.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Freepik.com
Aplikasi YouTube telah mengumumkan penggarapan fitur baru yang akan berfokus kepada penyaringan informasi yang beredar. Berawal dari upaya untuk mengurangi video-video bertema teori konspirasi yang berbahaya, seperti yang sempat beredar mengenai COVID-19 dan pemasangan menara 5G, YouTube kini mengerahkan upaya yang lebih besar lagi.
Salah satu pembaruan terbaru dari YouTube adalah peluncuran sebuah fact check panel, sebuah fitur berupa sebuah keterangan yang muncul ketika pengguna mencari topik-topik mengenai rumor atau hoaks. Keterangan fact check panel tersebut nantinya akan menyatakan apakah klaim pada topik tersebut merupakan informasi palsu atau sebuah fakta. Pihak YouTube juga telah mengoptimalkan fitur ini sehingga hanya akan muncul ketika keywords tertentu digunakan dalam search bar.
Sebelumnya, fitur terbaru dari YouTube ini sudah mulai digarap dan dites di beberapa negara seperti Brazil dan India pada tahun lalu. Akan tetapi, dengan situasi yang genting akibat wabah virus COVID-19 yang melahirkan teori-teori konspirasi baru telah memicu pihak YouTube untuk merangkumkan proses penggarapan ini. Dengan fact check panel, YouTube berharap bahwa para pengguna akan lebih waspada mengenai berita-berita yang beredar di dunia maya.
Guna mengatasi rentannya penyebaran hoaks di tengah pandemi ini, platform media sosial dan perusahaan teknologi lainnya juga turut andil dalam memperbarui fitur mereka agar masyarakat tetap mendapat informasi yang akurat mengenai COVID-19.