Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Freepik

Facebook, platform media sosial yang dirintis oleh Mark Zuckerberg telah memperbarui layanan mereka. Kini, pembaharuan dari Facebook akan menerapkan verifikasi identitas, sebuah tahapan dan kebijakan baru yang berfokus pada segi penanganan penyebaran informasi palsu serta hoaks yang menyesatkan. Hal ini merupakan upaya dari Facebook untuk terus meningkat keamanan platform mereka setelah merintis beberapa program baru seperti aplikasi gaming, video call, serta layanan live stream berbayar.

Melalui layanan Page Publisher Authorization Process yang dirilis pada 2018 silam, Facebook akan melaksanakan proses verifikasi identitas para pengguna dibalik berbagai konten yang tersebar secara viral di platform tersebut. Selain bentuk upaya untuk penyebaran hoaks, Facebook juga ingin menjamin keamanan platform mereka dari penyalahgunaan identitas palsu ataupun bot yang diciptakan untuk memanipulasi algoritma konten yang tersebar dalam platform tersebut. Jika ada akun yang terlihat menampilkan inauthentic behavior dan telah menghasilkan konten-konten viral, pihak Facebook akan meminta identitas pengguna dan kemudian melanjutkan proses verifikasi tersebut.

Tak hanya itu, menurut laporan yang dilansir oleh The Verge, hal tersebut juga merupakan upaya dari Facebook untuk mengurangi adanya pengaruh politik ataupun teori konspirasi yang menyesatkan dan berbahaya untuk terus beredar dalam platform media sosial mereka. Terlebih lagi di tengah pandemi global yang kerap memicu beredarnya berbagai teori konspirasi berbahaya mengenai wabah tersebut.