Teks: Ghigasmara Sekarninggar
Foto: @weirddalle/Twitter

DALL-E Mini ramaikan platform media sosial, Twitter serta Reddit dengan pengguna yang mengunggah gambar-gambar jenaka, aneh hingga disturbing dari hasil olahan aplikasi AI (Artificial Intelligence) tersebut. Platform AI yang popularitasnya tengah melejit ini, mampu menghasilkan 9 seri gambar berdasarkan perintah tulisan yang dipersonalisasi dengan imajinasi pengguna — bahkan yang absurd sekalipun.

Pengguna dapat dengan bebas menggabungkan kata kunci mengenai hal-hal yang disuka, dibenci dan ditakuti dalam satu visual. 

Seperti yang telah diklaim oleh Hugging Face, perusahaan yang memayungi DALL-E Mini, bahwa kini arus pengguna platform AI tersebut semakin meroket, mengikuti unggahan gambar Meme yang kian ramai dibagikan di media sosial. Menghasilkan lebih dari 50,000 gambar tiap harinya, DALL-E Mini mengakomodasi hasrat pengguna untuk membuat meme unik sesuai dengan gambaran yang hanya dapat dijumpai di bayangan penggunanya saja. 

DALL-E Mini bukanlah pelopor yang pertama kali menggabungkan seni dan AI ke dalam satu kesatuan, justru, DALL-E Mini merupakan model duplikasi yang terinspirasi dari DALL-E, sebuah alat AI image-generating yang diinisiasi oleh OpenAI di bulan Januari 2021 tersebut. Kendati memiliki kemampuan yang lebih unggul, DALL-E tidak dapat diakses oleh publik karena rentan terhadap penyalahgunaan hingga tindak kriminal. 

Dibalik popularitas DALL-E Mini, manipulasi gambar yang dilakukan melalui AI seperti deepfakes masih menjadi kekhawatiran utama penyelenggara layanan AI dan organisasi anti-online harassment. 

Kerap menghasilkan gambar dengan proporsi yang terdistorsi dan buram, kemampuan AI dari DALL-E Mini memiliki potensi untuk terus disempurnakan. Dengan five minutes fame, yang didapatkan oleh DALL-E Mini ini, membuka jalan yang mampu menjembatani seni dengan teknologi di masa yang akan datang.