Dalam Upaya Penanganan Isu Sensor Tik Tok Membuka Transparency Center
Sebagai bentuk penanganan rumor-rumor mengenai praktik data-mining dan censorship yang tidak etis, Tik Tok akan membuka Transparency Center berlokasi di California.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Tik Tok
Aplikasi sosial media, Tik Tok, telah umumkan bahwa mereka akan membuka Transparency Center di kantor cabang California mereka. Keputusan ini diambil oleh pihak Tik Tok sebagai solusi atas kecemasan-kecemasan yang telah muncul perihal isu sensor dan data-mining yang diduga dilakukan Tik Tok. Transparency Center ini dilihat sebagai cara yang dapat memperoleh kembali rasa kepercayaan pengguna maupun mitra-mitra pihak Tik Tok.
Sebelumnya, beberapa isu mengenai praktik kerja Tik Tok memang telah memicu kecemasan. Salah satu diantaranya adalah laporan yang menyatakan bahwa aplikasi yang dirintis di Cina tersebut telah membatasi penayangan video mengenai protes-protes di Hong Kong tahun lalu. Selain itu, pada November 2019, juga terdengar kasus bahwa Tik Tok telah menurunkan konten yang mengkritik pemerintahan Cina, yang kemudian diunggah kembali dan klaim bahwa peristiwa tersebut merupakan “human moderation error”. Hal-hal tersebut memicu kecemasan akan praktik sensor dan data-mining yang tidak etis dari Tik Tok.
Dalam upaya menenangkan pengguna maupun pihak pemerintahan negara-negara lain, melalui Transparency Center inilah Tik Tok akan mengomunikasikan kinerja dan praktik mereka secara terbuka. Akses yang diberikan tentang proses kinerja Tik Tok tidak terbatas pada pakar-pakar saja, namun juga akan digunakan sebagai saluran feedback bagi Tik Tok sendiri. Beberapa segmen dari proses tersebut yang akan dibuat transparan oleh Tik Tok adalah sistem moderasi konten, yaitu bagaimana staff di Tik Tok memilah konten yang dianggap telah melanggar guidelines aplikasi. Konten yang dianggap telah melanggar tersebut akan diberi removal flag dan akan dihapus oleh pihak Tik Tok. Tak hanya itu, melalui adanya fasilitas ini, Tik Tok juga akan lebih transparan dalam proses peninjauan kembali sistem keamanan mereka, termasuk isu-isu seperti data-mining para pengguna aplikasi.
Fasilitas ini akan menjadi bagian dari headquarters operasional Tik Tok yang baru saja pindah dari Los Angeles ke Culver City, California pada bulan Januari kemarin. Fasilitas tersebut kabarnya akan dibuka secara resmi di bulan Mei 2020 mendatang.