Cegah Pemblokiran TikTok, Microsoft Tawarkan Pembelian Saham untuk Meregulasi Keamanan Data Pengguna di Amerika Serikat
Tawaran Microsoft untuk membeli saham ByteDance ini merupakan solusi agar aplikasi tersebut tetap dapat diakses tanpa ada kecemasan dari pengguna maupun administrasi Trump.
Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: TikTok
Pada pertengahan Juli kemarin, TikTok kembali menarik perhatian seputar isu-isu keamanan data pengguna di Amerika Serikat. Oleh pihak administrasi Presiden Donald Trump, kecemasan akan data pengguna pun memicu potensi pemblokiran aplikasi tersebut di Amerika Serikat. Sebagai bentuk solusi, Microsoft pun memberi tanggapan dengan menawarkan pembelian saham TikTok guna mempertahankan aplikasi tersebut.
Tak hanya sebagai solusi untuk menghentikan pemblokiran aplikasi TikTok di Amerika Serikat, pertimbangan Microsoft untuk membeli saham aplikasi rintisan perusahaan ByteDance juga diharapkan dilihat sebagai solusi untuk mengamankan data pengguna di Amerika Serikat. Dengan peranan yang dimiliki oleh Microsoft sebagai pemilik saham, diharapkan bahwa akan ada regulasi yang lebih ketat perihal keamanan data pengguna. Sehingga menghilangkan kecemasan akan pencurian data oleh pihak ke-3 ataupun negara lain.
Potensi pemblokiran TikTok di Amerika Serikat telah menuai banyak kritik dan meningkatkan banyak kecemasan karena hal tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan bagi aplikasi tersebut maupun industri musik di Amerika Serikat. Sebelumnya, para pelaku industri musik telah menyuarakan kecemasan mereka akan kesulitan untuk mempromosi musik ataupun musisi baru di tengah pandemi jika aplikasi tersebut diblokir sepenuhnya.
Tak hanya Amerika Serikat, aplikasi berbasis penggunaan dance dan musik ini sebelumnya juga telah diblokir di India pada akhir Juni silam.