Bukan Sekadar Game Biasa, “198X” Mengangkat Cerita Coming-of-Age
Pembawaan retro 90-an yang mengambil tema coming of age.
Teks: Kevina Graciela
Foto: Hi-Bit Studios
Untuk semua anak 90-an yang rindu dengan vibes bermain game console retro maka bermain “198X” adalah jawabannya. Bagaimana tidak, bukan sekadar menawarkan desain pembawaan retro saja, game ini turut membawa tema coming-of-age untuk alur game-nya sendiri.
“198X” sendiri merupakan hasil karya dari Hi-studios ditulis dan diprakarsai oleh Tobias Bjrneby yang merupakan seorang game journalist. “198X” membawa sebuah kisah di belakangnya mengenai seorang anak remaja yang sedang fase-fase pendewasaan sangat ingin keluar dari daerah pinggiran tempat tinggalnya dan keluar menuju ke kota-kota besar pada tahun sekitar “198X”, dari sanalah judul game ini berasal. Bagaimana perjalanan anak ini melewati sebuah fase adalah yang ingin disampaikan.
Mini Game ini memakai arcade dan memiliki 5 area berbeda dengan pembawaan berbeda agar pemain bisa merasakan experience menembak, melompat, mengendarai mobil, berkelahi yang disesuaikan dengan cerita. “The Beat’em Up”,”The Shoot’em up”,”The Racing Game”, “The Ninja Game”, dan “The Rro” merupakan 5 arcade yang ditawarkan oleh 198X. Sebuah nilai plus untuk visual ditambah musik yang dipakai untuk background song dalam semua arcade menambah feel retro.
Bukan sekadar bermain, pemain diberikan kesan emosional dari cerita. Terlihat dari bagaimana tokoh utama sang anak remaja sangat digambarkan. Sebuah mini game yang cocok untuk melengkapi waktu kosong diikuti bernostalgia bersama teman-teman.
“198X” sudah bisa didapatkan di Windows dan PS4 sedangkan versi untuk Nintendo Switch pada akhir musim panas dan Xbox One di akhir tahun 2019.