Berniat Menjadi Lebih Inklusif ‘Hogwarts Legacy’ Memperkenalkan Karakter Transgender Pertama, Namun Justru Direspon Pemboikotan
Banyak yang memilih untuk memboikot game Harry Potter tersebut karena bertolak belakang dengan pernyataan J.K. Rowling mengenai isu transgender.
Teks: Faesal Mubarok
Foto: Chris Edwards
Game bertemakan Harry Potter baru-baru ini memperkenalkan Sirona Ryan, pemilik Three Broomsticks di Hogsmeade Village, yang memberi tahu para pemain bahwa teman sekelasnya membutuhkan waktu untuk menyadari bahwa dia “actually a witch, not a wizard.”
Menampilkan karakter transgender di Wizarding World menjadi sangat penting, mengingat J.K. Rowling pernah menimbulkan kontroversi yang meluas selama bertahun-tahun dengan membuat komentar yang dianggap banyak orang sebagai transfobia.
JFC. The Wizarding World first Trans Character is…. Sirona Ryan. How completely tone deaf.
Gotta commend them for sticking to the source. 👍🤣 https://t.co/aHoqMIbRqP— Kainoa (@LethalSquatch) February 6, 2023
Situs resmi dari game Hogwarts Legacy memberi pernyataan bahwa “J.K. Rowling tidak terlibat dalam pembuatan game tersebut,” namun dia menambahkan “Sambil tetap setia pada visi asli J.K. Rowling, pengembang game Portkey memetakan wilayah baru dengan menciptakan cara baru bagi penggemar untuk menanamkan diri di Dunia Sihir.”
Mengenai penyertaan karakter transgender, pengembang menjelaskan “Tim merasa sangat penting untuk membuat game yang mewakili dunia Harry Potter yang kaya dan beragam, termasuk kelompok orang yang bermain game, dalam hal ini adalah komunitas LGBTQIA+. Kami memiliki beragam karakter yang akan ditemui pemain di sepanjang permainan.”
Banyak penggemar yang sudah menyatakan niatnya untuk memboikot game tersebut, karena Rowling masih akan mendapat untung dari penjualannya. Dimasukkannya Sirona kini menuai kritik lebih lanjut, dengan banyak yang menggambarkannya sebagai penjilat ludah sendiri.