Keunikan dari Koleksi Perdana Virgil Abloh untuk Louis Vuitton Men
Sentuhan Virgil Abloh untuk koleksi Louis Vuitton Spring Summer 2019
Teks: Nabila Alfariza
Foto: W Magazine
Virgil Abloh, DJ, stylist, dan desainer asal Amerika, mengambil langkah besar dalam jejak karirnya. Setelah sukses menjadi creative director Kanye West dan meluncurkan label streetwear mewah yang bernama OFF-WHITE, ia ditunjuk sebagai artistic director menswear untuk Louis Vuitton bulat Maret silam, menggantikan posisi Kim Jones yang kini berada dalam naungan Dior Homme. Pada pagelaran debutnya, Abloh memamerkan koleksi “Spring and Summer 2019” dalam perhelatan Paris Fashion Week di Jardin du Palais-Royal Kamis lalu. Debut ini berhasil menyegarkan brand busana pria mewah terbesar di dunia melalui cara-cara radikal yang tak terprediksi. Berikut adalah hal-hal menarik dan unik yang dapat ditemukan dalam pagelaran busana perdana Virgil Abloh.
Datangnya tamu-tamu istimewa
Kanye West, Kim Kardashian, Rihanna, Kylie Jenner, A$AP Rocky dan Takashi Murakami adalah segelintir wajah familiar yang hadir dalam pagelaran ini. Abloh juga mengundang 700 siswa sekolah desain yang warna t-shirt senada dengan runway. Kedatangan para siswa itu mencerminkan komitmen Abloh untuk mengenalkan ‘kemewahan’ pada generasi baru.
Adanya musik live sebagai soundtrack
DJ Benji B ditunjuk oleh Virgil Abloh sebagai music director untuk pagelaran busana perdananya. Ia bekerja sama dengan BADBADNOTGOOD, band instrumental asal Kanada, untuk membuat original score runway. Selain memainkan satu lagu untitled dan “IV”, BADBADNOTGOOD juga memainkan “I Thought About Killing You” dan “Ghost Town”, lagu-lagu dari album terbaru Kanye West yang bertajuk “ye”, dalam balutan jazz instrumental. Saat “Ghost Town” dimainkan di akhir acara, Abloh langsung berjalan ke arah teman dekat dan kolaborator kreatifnya Kanye West untuk berbagi momen kebanggaan melalui pelukan panjang emosional.
Kolaborasi dengan Warner Bros
Tie-dyed, floral, dan pakaian bertema Wizard of Oz adalah koleksi yang dapat dilihat di pagelaran ini. Tema Wizard of Oz sendiri adalah bentuk kolaborasi Abloh dan Warner Bros. untuk merayakan peringatan 80 tahun film tersebut. Di sisi lain, celana loose-fitted, utility vest, sheer shirting, hoodies, dan trench coats diaplikasikan dalam gradien warna yang bertabrakan. Pada jajaran footwear, Abloh memasangkan high-top sneakers dan sepatu Oxford. Terakhir, dari segi aksesoris, hal yang paling menonjol adalah tas duffle transparan dan warna-warni, croc-embossed chest rig, serta tas selempang bahu.
Fokus dengan keragaman dan inklusivitas
Untuk pagelaran busana perdananya, Abloh menggunakan model-model yang merepresentasikan benua di berbagai belahan dunia, terutama model-model kulit hitam. Selain itu, ia juga mengajak rekan musisi seperti Playboi Carti, Kid Cudi, Dev Hynes, dan Theophilus London untuk ikut berjalan di runway. Dengan model-model inilah Abloh berhasil menunjukkan keragaman dan inklusivitas tersebut. Hal ini menjadi menarik mengingat Abloh sendiri adalah direktur artistik Afro-Amerika pertama Louis Vuitton dan satu-satunya desainer kulit hitam yang pernah memimpin rumah mode warisan.