Walikota La Peza, Spanyol, Puji Penyelenggara Rave Party Ilegal yang Berlangsung selama 6 Hari
Tidak ada yang tahu pihak mana yang menyelenggarakan pesta ini.
Teks: Alissa Wiranova
Foto: Euro Weekly News
Sejak tanggal 30 Desember hingga 4 Januari 2023, sebuah desa La Peza di Spanyol tampak sesak dikerumuni orang. Bukannya tanpa alasan, kepadatan manusia ini terjadi disebabkan oleh adanya pesta yang terus berlangsung selama enam hari di desa.
Dalam pesta yang berlangsung panjang (dan ilegal) ini, didapati banyak sekali tenda pengunjung, tenda makanan, caravan, hingga 7 unit panggung. Meski begitu, hingga kini tak seorangpun tahu siapa penyelenggara sebenarnya dari pesta yang satu ini.
Continúa tras cinco días la fiesta ilegal en La Peza, Granada.
La Guardia Civil no desaloja por motivos de seguridad. Controlan que no lleguen más vehículos, pero no prohíben la llegada a pie de más asistentes#LaHora3E
📺 https://t.co/fT1q6lUlV3 pic.twitter.com/jC3VeLty9w
— RTVE (@rtve) January 3, 2023
Jumlah kerumunan yang memadati desa ini bahkan mencapai 5.000 orang, hampir 4 kali lipat dari jumlah penduduk sebenarnya. Kebanyakan orang yang datang berasal dari Spanyol, meski tak jarang pula ada pengunjung mancanegara seperti wisatawan asal Belanda dan Itali.
Dalam wawancara bersama The Guardian, kepala Desa La Peza, Fernando Alvarez menyatakan bahwa meski tak diketahui siapa organisatornya, pesta ini diselenggarakan dengan sangat rapi. “They had a bakery, pizzeria, clothing shops… I’m amazed that they managed to set that all up in the span of a few hours,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian setempat pun memilih untuk tak membubarkan pesta ini. Barikade pun digunakan untuk memastikan agar pesta ini tak menimbulkan kekacauan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengamankan beberapa tindak kriminal seperti penyalahgunaan obat-obatan—yang beruntungnya, ada dalam jumlah sedikit.
“Truthfully, if I knew who had organised it, I would hire them to plan our village fiesta,” tukas Alvarez.