Tesla Model 3 Mulai Ditinggalkan Pemiliknya Karena Antics Elon Musk, Menurut Survey Bloomberg
Menurut survei Bloomberg, para pemilik mobil Tesla Model 3 tidak lagi menyukai Elon Musk seperti sebelumnya, dan sikapnya yang kontroversial bahkan mendorong beberapa pemilik untuk meninggalkan merek tersebut.
Foto: Tesla
Lima tahun lalu, Bloomberg mengirim survei kepada ribuan pemilik Tesla Model 3. Tahun ini, mereka kembali mengulang survei tersebut untuk melihat bagaimana pendapat pemilik telah berubah selama bertahun-tahun. Ketika Bloomberg menelaah data yang diambil dari ribuan responden, satu hal yang mencolok adalah: pemilik Tesla tidak lagi menyukai Elon Musk seperti dulu. Bahkan, sikap kontroversialnya aktif mendorong pemilik untuk meninggalkan merek tersebut.
Menurut Bloomberg, penurunan approval terhadap Musk adalah perubahan opini yang paling signifikan dibandingkan topik lain dalam survei tersebut. Sebagian besar responden masih belum sampai pada titik di mana mereka merasa siap untuk menjual mobil mereka, “but they also reported feeling a sense of betrayal as Musk picked political fights online, downplayed the potential consequences of climate change and backed controversial figures and ideas.“
Kenyataannya, mereka memberikan nilai approval yang lebih rendah untuk Musk dibandingkan dengan jaringan customer service Tesla yang sering mendapat kritikan.
Di antara kelompok pemilik yang memutuskan untuk meninggalkan Tesla, alasan “Disapproval of Elon Musk” adalah alasan utama, sebesar 21,5 persen. Alasan berikutnya adalah “Concerns about quality or service” sebesar 18,7 persen, diikuti oleh “Unhappy with Tesla’s brand perception” sebesar 17,8 persen.
“I love the vehicles but do not want to support someone who has such vitriol and low opinion of the very people who have made Tesla a success,” kata salah seorang pemilik mobil Tesla kepada Bloomberg. Yang lain berkata, “I’d prefer he not be so tied to the image of Tesla. I don’t want my car to be an Elon Musk conversation starter.“
Meskipun penjualan Tesla masih berjalan lancar, namun ini bukanlah tanda baik jika pandangan pemilik (dan publik umum) terhadap CEO begitu rendah. Bahkan, jika dewan direksi dapat mengeluarkan Musk, apakah Tesla tetap akan cukup populer untuk bertahan tanpanya?