Tanda Tangan Kreator Star Trek akan Hidup dalam Bentuk NFT Ramah Lingkungan
NFT tersebut dinamakan “El Primero” yang ditanamkan ke dalam sel bakteri hidup dalam bentuk kode DNA.
Teks: Nada Salsabila
Foto: Getty Images
Star Trek meninggalkan kesan dan dampak yang besar bagi para pecinta science fiction, dan telah menjadi sebuah cult-classic bagi hampir semua generasi. Baru-baru ini, tanda tangan sang kreator, Gene Roddenberry, pada kontrak pertama acara tersebut dengan Desilu Productions milik Lucille Ball, telah menjadi NFT. Roddenberry Entertainment menyebutnya “Living Eco-NFT” pertama. Hal tersebut tampak seperti keluar dari sebuah science fiction.
Ditanda tangani pada tahun 1965, pencipta NFT tersebut menanamkannya ke dalam sel bakteri hidup dalam bentuk kode DNA. Saat sel terduplikasi, ia membuat salinan baru NFT tersebut lebih dari satu miliar dalam satu malam. NFT tersebut dinamakan “El Primero,” yang berarti “yang pertama” dalam bahasa Spanyol, terlepas adanya kemungkinan miliaran replika yang cepat juga.
Namun, saat ini sel-sel bakteri tersebut tidak aktif. Para ilmuwan yang mengerjakan proyek tersebut membekukan sel-sel setelah 10 jam. Namun, mereka dapat dihidupkan kembali di masa depan, dan kemudian bakteri zombie tersebut dapat mulai mereplikasi diri mereka sendiri sekali lagi. Sementara itu, bakteri kering tersebut akan dipamerkan di Art Basel Miami Beach art fair yang dimulai pada 2 Desember. Mereka dimuat dalam botol yang terbungkus dalam kubus kaca.
DNA adalah cara alami untuk menyimpan data. Tetapi alih-alih mengkodekan data itu sebagai nol dan satu seperti yang dilakukan komputer, blok bangunan dasar untuk DNA adalah nukleotida adenin, timin, sitosin, dan guanin, singkatnya A, T, C, dan G. Seperti halnya komputer, kode itu juga dapat digunakan untuk menyimpan informasi digital, misalnya NFT.
Sebelumnya terdapat kontroversi iklim yang di sekitar NFT dan data digital secara lebih luas. Pusat data, tempat data digital disimpan di hard disk drive, terkenal karena menghabiskan banyak air dan membakar listrik untuk menjaga server tetap dingin. NFT juga terikat pada blockchain seperti Ethereum yang beroperasi pada mekanisme keamanan yang sangat tidak efisien dalam energinya yang disebut “Proof of Work.”
Namun, El Primero berhasil menghindari beberapa masalah iklim penyimpanan data tradisional dan NFT. Hal tersebut karena penelitian awal telah menunjukkan bahwa DNA sintetis berpotensi menghemat energi dan menghindari emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan penyimpanan data komersial saat ini dengan menyimpan lebih banyak data dalam paket yang jauh lebih kecil dan lebih padat.
Kedua, NFT tersebut tidak akan dibeli dan dijual di blockchain yang haus energi. Roddenberry Entertainment bermitra dengan Solana Labs, yang blockchainnya beroperasi pada mekanisme yang disebut “Proof of Stake” yang menggunakan energi secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan blockchain Ethereum yang sebagian besar digunakan NFT lainnya.