Studi Mengungkapkan Bahwa Pria Lebih Banyak Menyumbang Emisi Iklim Dibanding Wanita
Analisis berikutnya membandingkan pria dan wanita single di Swedia, menemukan bahwa konsumsi makanan serta liburan menyebabkan emisi iklim yang cukup signifikan.
Teks: Hanindito Buwono
Foto: Sudipta Das/Shutterstock
Sebuah studi dari Swedia yang dimuat dalam Journal for Industrial Ecology mengungkapkan bahwa pengeluaran pria untuk keperluan sehari-harinya menyebabkan 16% lebih banyak emisi pemanasan iklim daripada wanita.
Perbedaan terbesar yang paling bisa terlihat adalah pengeluaran pria untuk bensin serta solar untuk mobil mereka. Menurut para peneliti, studi mengenai perbedaan gender dalam dampak emisi sampai saat ini sangat sedikit dipelajari, dan harus diakui dalam tindakan untuk mengalahkan krisis iklim.
Penelitian tersebut membandingkan pria dan wanita single di Swedia, salah satu hasilnya adalah konsumsi makanan serta liburan ternyata juga menyebabkan lebih dari setengah emisi pemanasan iklim untuk pria dan wanita.
Para peneliti menemukan bahwa dengan menukar daging serta susu untuk makanan nabati dan beralih juga ke liburan berbasis kereta api daripada menggunakan pesawat atau mobil, akan mengurangi dampak emisi hingga 40%.
“Kami pikir penting untuk mempertimbangkan perbedaan antara pria dan wanita dalam pembuatan kebijakan,” kata Annika Carlsson Kanyama, dari perusahaan riset Ecoloop di Swedia yang memimpin penelitian tersebut.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada Environment Research Letters pada tahun 2017 juga menemukan, bahwa usaha yang dapat dimiliki oleh individu untuk memerangi perubahan iklim adalah dengan memiliki anak lebih sedikit, diikuti dengan tidak menggunakan mobil serta pesawat untuk bepergian.