Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dazed

Sekitar beberapa hari yang lalu, seorang wanita berusia 24 tahun menjadwalkan postingan Instagram untuk ditayangkan sehari setelah dia bunuh diri. Wanita yang bernama Yocheved Gourarie asal New York City ini dikabarkan meninggal pada Selasa sore setelah melompat dari Vessel di Hudson Yards setinggi 46 meter. 

Dalam postingan tersebut terlihat foto Gourarie dengan wajah menghadap ke matahari disertai dengan keterangan yang cukup panjang. Gourarie memperingati pembaca sebelum terlanjur hanyut ke dalam keterangan fotonya dengan menuliskan, “WARNING: THIS POST CONTAINS SENSITIVE AND SHOCKING INFORMATION. SIT DOWN BEFORE READING”. Benar adanya, ternyata keterangan ini pun dilanjutkan dengan sebuah pengumuman bahwa ia telah meninggal dunia. “If you’re reading this, I’m gone,” tulisnya, “Either that or somehow incapacitated in the hospital so I can’t delete this scheduled post. I really hope I’m not though.”

Sebelumnya Gourarie sempat membagikan informasi di profilnya tentang perjuangannya dengan anoreksia dan depresi. Meskipun begitu, pada postingan pasca kematiannya ia tidak memberitahukan secara rinci mengenai alasan di balik keputusannya untuk mengakhiri hidup. Gourarie juga menjadwalkan pengiriman catatan untuk diberikan kepada orang tuanya secara anumerta. “If they choose to share or publish it you may be privy to more insight. I will leave that choice up to them.” tulisnya pada keterangan foto. 

Pada 27 Desember, ayahnya bernama Avremi Gourarie memposting sebuah foto tentang dirinya dan Yocheved sebagai tanda penghormatan terhadap putrinya. Ia berterima kasih padanya karena telah mendukung “pencapaian dan perjuangan musiknya”. Dia menambahkan: “Our unique musical connection will never be replaced. But I hope, as I’m certain you would want to see happen, to grow and explore, compose and arrange more than I ever did.”