Rusia Sita Jam Tangan Audemars Piguet Senilai Jutaan Dolar, Mengapa?
Arloji Audemars Piguet, yang masing-masing berharga lebih dari £700.000, disita sebagai pembalasan terhadap sanksi Swiss atas perang Rusia di Ukraina.
Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Audemars Piguet
Rusia telah menyita sebagian besar jam tangan mewah dari Audemars Piguet, yang diperkirakan bernilai jutaan dolar.
Swiss, rumah bagi banyak merek jam tangan top dunia, meninggalkan posisi netralnya dan menyamai sanksinya dengan sanksi yang diberikan Uni Eropa kepada Rusia — melarang ekspor barang mewah sebagai tanggapan atas invasi Ukraina.
Arloji tersebut disita oleh dinas rahasia Rusia, yang menyebut alasan disitanya jam tangan tersebut adalah pelanggaran bea cukai, sebagai tanggapan atas sanksi ekonomi Swiss. Swiss juga telah membekukan aset-aset milik orang kaya Rusia.
Swiss juga telah memblokir ekspor barang mewah ke Rusia, yang meliputi jam tangan, perhiasan, dan mode kelas atas. Sanksi dimaksudkan untuk memberikan tekanan ekonomi pada pemerintah Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Bagi banyak perusahaan terkemuka di Eropa, keluarnya dari kerja sama dengan Rusia terbukti sangatlah menantang. Perusahaan raksasa makanan kemasan Swiss Nestle SA memiliki ribuan karyawan dan fasilitas produksi sensitif yang beresiko disita oleh Rusia jika mereka memutuskan untuk back out.
Dimiliki dan diwariskan generasi demi generasi selama hampir 150 tahun, Audemars Piguet adalah salah satu dari tiga merek jam tangan independen terbesar Swiss, bersama dengan Patek Philippe dan Rolex.
Walaupun sering nampaknya presiden Rusia memakai pakaian atau aksesoris yang sangat bergengsi, Rusia hanya menduduki ranking ke-17 sebagai pasar ekspor untuk jam tangan Swiss pada tahun 2021, dengan nilai pengiriman sekitar USD 278 juta, menurut Federasi Industri Jam Swiss.