Pihak Berwenang Mesir Menyita Sementara Kapal Ever Given dan Menuntut Kompensasi Senilai 915 Juta USD
Kapal Ever Given pertama terjebak dan memblokade Suez Canal dari tanggal 23 Maret dan baru bisa bebas 29 Maret.
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Samuel Mohsen / Picture Alliance / Getty Images
Pada bulan lalu, tepatnya 23 sampai 29 Maret sebuah kapal raksasa yang berlayar dari Yantian menuju Rotterdam dan membawa banyak kargo bernama Ever Given terjebak menyangkut di Suez Canal hingga memblokade akses untuk kapal lainnya. 400 kapal dinyatakan tidak bisa menyeberang, perhitungan kasar kerugian pasar global akibat hal tersebut diperkirakan sekitar 12 miliar USD setiap harinya. Hal tersebut akhirnya membuat pihak berwenang Mesir menyita kapal tersebut dan menuntut kerugian sejumlah 916 juta USD untuk pembebasan Ever Given.
UK Club yang merupakan perusahaan asuransi untuk pemilik Ever Given menyampaikan kekecewaannya dalam sebuah pernyataan akibat penyitaan kapal dan denda dari Suez Canal Authority (SCA) senilai 916 juta USD pada 7 April lalu.
Pihak asuransi tersebut mengatakan, “Despite the magnitude of the claim which was largely unsupported, the owners and their insurers have been negotiating in good faith with the SCA.” Sambil menambahkan jika pihak berwenang Mesr tidak menerima tawaran mereka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurut pernyataan itu kapal Ever Given akan terus ditahan oleh pihak berwenang Mesir sebelum mereka mendapatkan kompensasi. Dua puluh lima awak masih berada di kapal, UK Club juga mengatakan bahwa SCA “has not provided a detailed justification for this extraordinarily large claim,” dan juga insiden itu tidak menyebabkan polusi atau korban terluka.
Sejauh ini belum ada lagi kabar lanjutan mengenai kasus tersebut, nantikan informasi lanjutan mengenai kapal Ever Given dan pihak berwenang Mesir.