Teks: Wintang Warastri
Foto: YouTube, NASA/Ars Technica

Perjalanan Neil Armstrong ke bulan merupakan salah satu momen historis dalam kehidupan manusia, terutama bagi Amerika Serikat. Kembali ingin mencetak sejarah, NASA saat ini sedang bersiap untuk mendirikan markas manusia pertama di bulan. Hal ini akan dimulai dengan perjalanan ke bulan pada tahun 2024, diumumkan Maret kemarin oleh wakil presiden Mike Pence.

Rencana perjalanan berjudul “Artemis” ini dirancang untuk dilaksanakan sepanjang 10 tahun terhitung dari tahun ini. Melibatkan 37 kali peluncuran dari roket dan landers milik NASA maupun swasta, misi ini merupakan yang pertama dari perjalanan tahunan berikutnya yang bertujuan untuk mendirikan markas manusia pertama di bulan pada 2028. Markas ini nantinya akan berfungsi sebagai stasiun perhentian bagi perjalanan eksplorasi antariksa ke berbagai tujuan lebih jauh lainnya. Beberapa persiapan tahunan tersebut meliputi membangun model kecil Lunar Gateway, menyiapkan elemen dari lunar lander, juga pengisian bahan bakar dan komponen infrastruktur lainnya.

Misi ini dikembangkan oleh NASA dibawah pimpinan manajer Senior Human Spaceflight Bill Gerstenmaier, ia menjawab berbagai keinginan pemerintah Amerika untuk kembali ke bulan sebagai landasan target eksplorasi antariksa berikutnya yaitu menuju Mars. Seperti dilansir Ars Technica, tantangan terbesar yang dihadapi sejauh ini diantaranya adalah pendanaan, ketergantungan terhadap kontraktor swasta, juga mengembangkan roket Space Launch yang lebih kuat agar dapat dipakai pergi-pulang. Belum ada rincian dana yang dikeluarkan oleh NASA mengenai misi ini, mengingat sensitifnya nominal angka dapat mempengaruhi sentimen masyarakat tentang alokasi dana pemerintah.