Penelitian Terbaru Mengungkapkan Bahwa Limbah APD akan Menjadi Penyumbang Kerusakan Lingkungan Terbesar
Penelitian ini menunjukan dampak buruk yang akan dirasakan pada lingkungan kita bila limbah ini tidak diolah dengan benar.
Teks: Rifqi Ramadhan
Foto: Labnews/PPE Effect
Pada masa pandemi ini penggunaan protective equipment seperti masker dan APD (alat perlindungan diri) menjadi esensial dalam kehidupan sehari-hari kita. Akan tetapi belum lama ini diketahui bahwa limbah APD memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan.
Sebuah jurnal yang ditulis oleh berbagai lapisan ilmuwan biologi di Eropa berjudul “Animal Biology” berkata bahwa telah ditemukan ikan air tawar yang terperangkap dalam berbagai limbah APD. Temuan tersebut tercatat ketika para ilmuwan ini sedang membersihkan sebuah kanal.
Karena temuan ini, dua peneliti bernama Auke-Florian Hiemstra dan Liselotte Rambonnet bertujuan untuk menaruh fokus mereka dalam riset untuk fenomena dampak limbah APD terhadap lingkungan. Melalui riset mereka, dua ilmuwan ini berhasil menemukan bahwa ditemukan bekas limbah APD di ratusan bangkai ikan di berbagai titik di dunia.
Salah satu cara para ilmuwan ini mendapatkan data terkait tingginya tingkat limbah APD di lingkungan adalah melalui tagar sosial media #glovechallenge. Melalui tagar tersebut, kedua peneliti ini mengajak para pengikut mereka untuk memposting foto mereka memegang limbah masker atau APD yang mereka temukan dalam sungai dekat tempat tinggal mereka. Melalui tagar ini kedua peneliti ini mendapat submisi hingga 11.400 foto berbeda yang menunjukan dampak limbah APD pada lingkungan.
Maar liefst 118 mondkapjes visten onze vrijwilligers gisteren uit de grachten van de Leidse binnenstad. 😔 Opvallend waren ook de 53 plastic witte markttasjes! 😱 En nog een mogelijke Rembrandt.😉 pic.twitter.com/ICMxdhhLZ3
— Plastic Spotter (@Plastic_spotter) April 12, 2021
Setelah temuan ini, para peneliti memproyeksikan bila tidak ada tindakan lebih lanjut mengenai masalah limbah APD ini, pada tahun mendatang limbah dari APD akan menjadi salah satu limbah utama yang menyebabkan kerusakan iklim.
Temuan ini menjadi pengingat bahwa barang yang sedang menjadi esensi ini tetap akan memiliki dampak buruk untuk lingkungan bila tidak diolah dengan benar.