Para Ilmuwan sedang Menyelidiki Kemungkinan Eksistensi Alien akibat Menemukan Sinyal Radio yang Asing
Sinyal radio tersebut menarik perhatian para ilmuwan untuk menyelidiki kehidupan lain di luar angkasa.
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Dazed / CSIRO / PR IMAGE
Semenjak manusia mampu menjelajahi luar angkasa, baru saat itulah manusia menyadari bahwa ekosistem kehidupan di Bumi dan para penduduknya hanyalah sesuatu yang benar-benar kecil jika dibandingkan dengan bintang atau planet lain. Luar angkasa dan tata surya masih menyimpan banyak sekali tanda tanya.
Para ilmuwan mulai gencar mencari planet cadangan jika Bumi sudah tak layak untuk dihuni, maka dari itu sejak dulu kehidupan di luar angkasa atau planet lain sangat menarik, bahkan bisa saja sampai membuat banyak orang terobsesi. Alien dan UFO menjadi bagian dari kultur pop tersendiri, entah itu jadi teori konspirasi atau dikapitalisasi manusia untuk kebutuhan industrinya sendiri; film misalnya.
Baru-baru ini para ilmuwan dari Breakthrough Listen project sedang dibuat penasaran akibat sebuah sinyal asing yang berasal dari Proxima Centauri—bintang yang paling dekat dengan Matahari. Sinyal tersebut sebetulnya ditemukan menggunakan teleskop the Parkes di Australia pada pertengahan April dan Mei tahun 2019 lalu. Breakthrough Listen project sendiri merupakan proyek yang digarap untuk mencari bukti tanda-tanda kehidupan di luar angkasa.
Selama beberapa waktu para ilmuwan sudah melakukan identifikasi mengenai hal tersebut, namun sampai saat ini mereka tidak bisa mengonfirmasi sorotan sinyal radio aneh itu disebabkan oleh perihal terestrial atau satelit yang sedang lewat.
Pete Worden, mantan direktur Nasa’s Ames Research Center di California dan direktur eksekutif dari Breakthrough Initiatives, menyampaikan pada the Guardian, “The Breakthrough Listen team has detected several unusual signals and is carefully investigating. These signals are likely interference that we cannot yet fully explain. Further analysis is currently being undertaken,”
Meski sebetulnya sorotan sinyal radio yang asing tersebut kecil kemungkinannya berasal dari alien. Lewis Dartnell, ahli astrobiologi dan profesor ilmu komunikasi di Universitas Westminster menjelaskan pada the Guardian, “If there is intelligent life there, it would almost certainly have spread much more widely across the galaxy. The chances of the only two civilisations in the entire galaxy happening to be neighbours, among 400bn stars, absolutely stretches the bounds of rationality,”
“It’s hard to imagine how you can have a stable climatic system and all the things you need to get from bacteria, which are hardy, up to intelligent animal life forms, which certainly are not. But I’d love to be proved wrong.” Ia menambahkan penjelasannya.