“No One Likes Us” Menyingkap Sisi Lain dari Salah Satu Klub Bola Paling Notorious: Millwall FC
Dibuat oleh fotografer Prancis, Jérôme Favre, buku “No One Likes Us” mengabadikan lima tahun terakhir atmosfer klub ini dan mencatat sisi lain dari pendukungnya.
Millwall F.C. dari South London dikenal sebagai klub sepak bola dengan warisan kekerasan yang terbawa hingga awal abad terakhir, khususnya melawan rival sengit mereka, West Ham F.C. Sejumlah insiden memalukan telah terjadi selama 135 tahun sejarah klub ini, termasuk invasi lapangan yang tak terhitung jumlahnya, lemparan benda ke lapangan, perkelahian antara pendukung lawan, dan pembunuhan tragis seorang pendukung West Ham oleh salah satu kelompok fans Millwall.
Namun, dalam sisi yang berbeda, ada juga sekelompok pendukung Millwall yang mencoba merubah citra mereka yang lebih moderen. Sebuah buku baru karya fotografer Prancis, Jérôme Favre, berjudul “No One Likes Us” (diambil dari salah satu nyanyian populer pendukung Millwall) menceritakan atmosfer klub dalam lima tahun terakhir dan terinspirasi dari koneksi yang Favre lihat antara Millwall dan klub masa kecilnya, RC Lens, di Utara Prancis.
Setelah pindah ke New Cross, London, Favre mulai menghadiri pertandingan di The Den dan meski awalnya merasa takut, dia menyadari bahwa orang-orang justru lebih penasaran daripada agresif — mencatat bahwa para fans tidak sepenuhnya seperti yang digambarkan media. Salah satunya adalah sosok pria bertato menakutkan di sampul buku: “orang ini terlihat menakutkan. Tapi saat saya melihat tato di tengkuknya dan latar belakang tribun, saya tahu harus mendekatinya. Ternyata dia adalah seorang pria yang sangat lembut dan sopan,” kata Favre.
Buku berisi 90 halaman ini mengambil pendekatan yang tulus dalam mendokumentasikan salah satu klub sepak bola paling disalahpahami di dunia ini, yang berbeda dengan disparitas yang berkembang di antara klub-klub besar dan pendukungnya, Millwall masih terasa seperti keluarga. “Orang datang bersama keluarganya: pria, wanita, anak laki-laki dan perempuan, kadang-kadang tiga generasi. Tidak hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk rasa komunitas dan kebersamaan.”
Bagi yang ingin membeli, buku “No One Likes Us” tersedia dengan harga $19 USD di toko online fotografer tersebut.