Menyatakan Kegagalan Dalam Perang Narkoba, Skotlandia Mendorong Kebijakan Narkoba yang Berfokus pada Kesehatan

Human Interest
11.07.23

Menyatakan Kegagalan Dalam Perang Narkoba, Skotlandia Mendorong Kebijakan Narkoba yang Berfokus pada Kesehatan

Pemerintah Skotlandia mendukung dekriminalisasi narkoba untuk penggunaan pribadi. Menteri kebijakan narkoba Skotlandia, Elena Whitman, mengumumkan proposal baru yang menyoroti kegagalan perang narkoba dalam konferensi pers di Edinburgh.

by Whiteboard Journal

 

Pemerintah Skotlandia secara resmi mendukung dekriminalisasi semua narkoba untuk penggunaan pribadi. Dalam konferensi pers di Edinburgh, Menteri kebijakan narkoba Skotlandia, Elena Whitman, mengumumkan proposal baru pemerintah Skotlandia, dengan menyatakan bahwa “perang narkoba telah gagal”.

Dalam kebijakan baru dan perubahan legislasi yang diusulkan, pemerintah Skotlandia ingin mendekriminalisasi kepemilikan narkoba untuk penggunaan pribadi. Mereka juga ingin meningkatkan pengujian narkoba untuk memastikan keamanan, menyediakan lebih banyak layanan pengobatan darurat untuk overdosis narkoba, dan memperkenalkan fasilitas konsumsi narkoba yang diawasi.

“Kami ingin menciptakan masyarakat di mana penggunaan narkoba yang bermasalah dianggap sebagai masalah kesehatan, bukan masalah pidana, mengurangi stigma dan diskriminasi, serta memungkinkan individu untuk pulih dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Whitman dalam acara tersebut pada hari ini (7 Juli).

Whitman juga menyatakan bahwa sementara pemerintah Skotlandia melakukan segala yang mereka bisa untuk mengurangi kematian terkait narkoba, “pendekatan kami bertentangan dengan legislasi Westminster yang harus kita jalankan”.

Saat ini, pemerintah Skotlandia tidak dapat melakukan perubahan terhadap legislasi terkait kepemilikan narkoba karena undang-undang narkoba masih dikendalikan oleh Westminster. Dan seperti yang dikemukakan oleh Whitman, satu-satunya cara implementasi kebijakan pemerintah Skotlandia adalah “melalui devolusi kekuasaan yang lebih lanjut, ke Holyrood, termasuk Misuse of Drugs Act 1971, atau melalui kemerdekaan”, atau dengan perubahan sikap pemerintah Inggris secara keseluruhan terhadap hukum narkoba yang ada.

Berita ini datang setelah jumlah kematian terkait narkoba dan overdosis fatal di Skotlandia meningkat sejak tahun 2015, menjadikan Skotlandia memiliki tingkat kematian akibat narkoba tertinggi di Eropa. Namun, Kantor Dalam Negeri Inggris telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk mendekriminalisasi kepemilikan narkoba. Pada tahun 2022, mereka mengumumkan proposal yang akan mengharuskan siapa pun yang kedapatan memiliki narkoba seperti kokain, MDMA, atau ganja membayar denda atau mengikuti kursus kesadaran narkoba dengan biaya sendiri. Proposal tersebut juga menyatakan bahwa mereka yang terus-menerus terjaring berisiko kehilangan paspor dan izin mengemudi mereka.

Namun, pemerintah Skotlandia masih memiliki kendali terkait kebijakan kesehatan dan sosial terkait konsumsi narkoba. “Skotlandia membutuhkan kebijakan narkoba yang peduli, penuh kasih, dan berlandaskan hak asasi manusia, dengan kesehatan masyarakat dan pengurangan bahaya sebagai prinsip dasarnya, dan kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk menerapkan kebijakan progresif ini,” ujar Whitman.whiteboardjournal, logo