Teks: Septiana Noor Malinda
Foto: KSTAR 

Korea Selatan melaporkan kemajuan atas Matahari buatan untuk menciptakan energi bersih tak terbatas. Terobosan ini merupakan kerja sama para ilmuwan dari Seoul National University dan Korea Institute of Fusion Energy. 

Matahari buatan ini telah berhasil menyimpan reaksi energi fusi nuklir selama setengah menit dengan temperatur di atas 100 juta derajat Celcius atau hampir lima kali lebih panas dibandingkan dengan Matahari asli yakni dengan panas mencapai 15 juta derajat Celcius. Reaktor Matahari buatan tersebut berlokasi di  Korea Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR), Daejeon.

Foto: KSTAR 

Yoo Suk-jae selaku presiden Korea Institute of Fusion Energy menerangkan, “Bisa dikatakan bahwa energi fusi menjadi sumber energi impian yang hampir tidak terbatas dengan emisi gas greenhouse yang rendah dan tidak ada limbah radioaktif dengan tingkat tinggi. (Kehadiran terobosan ini) membuat fusi bukan lagi menjadi mimpi.”

Lebih lanjut, Suk-jae mengatakan bahwa timnya bertujuan untuk menciptakan reaktor dengan suhu 100 derajat Celcius yang mampu beroperasi selama lima menit. Hal ini dikarenakan 300 detik dinilai sebagai waktu minimum guna melakukan demonstrasi operasi sehingga setelah dalam keadaan siap plasma dapat bekerja selamanya. 

Perkembangan energi fusi nuklir bisa dikatakan lebih tidak berisiko karena outcome yang dihasilkan tidak bersifat radioaktif, tidak seperti fisi nuklir.