Teks: Hanindito Buwono
Foto: Screenshot “Heathers” (1989)

Sebuah studi yang dilaksanakan oleh Health Foundation Inggris, menemukan bahwa 86 persen anak muda yang berumur dari 22 hingga 26 tahun merasa bahwa karir masa depan mereka telah dipengaruhi secara negatif karena lockdown yang berturut-turut.

Hal ini membuat para generasi muda merasa bahwa kondisi sekarang telah membatasi peluang berjejaring, serta menghentikan mereka untuk mencapai keterampilan yang relevan. Studi ini juga menyatakan ketakutan kaum muda atas pekerjaan yang stabil. 

Sebanyak 54 persen responden melaporkan bahwa sebagian besar pekerjaan yang mereka minati hanya menawarkan kontrak sementara. Sementara 35 persen lainnya percaya bahwa sangat sulit untuk menemukan pekerjaan yang aman dan dibayar secara adil, dengan diberikan juga kesempatan untuk berkembang.

Karena hasil temuan studi tersebut, Health Foundation meminta pemerintah Inggris untuk memprioritaskan kaum muda di berbagai bidang pengambilan keputusan sebagai bagian dari pemulihan pandemi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah termiskin di Inggris.